Membentuk Karakter Remaja Melalui Posyandu 'Puspa Edelwies' di Desa Sumber Mulyo
Kekerasan di kalangan remaja masih sering terjadi. Para generasi penerus bangsa ini perlu terus diedukasi agar dapat mengatasinya.
Kekerasan di kalangan remaja masih sering terjadi. Para generasi penerus bangsa ini perlu terus diedukasi agar dapat mengatasinya. Di salah satu desa dibentuk Posyandu Remaja 'Puspa Edelwies' sebagai wadah sosialisasi terkait kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Posko itu berada di Desa Sumber Mulyo, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Program ini melibatkan pemerintah desa atau kelurahan, tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi kemasyarakatan, pengelola program remaja, keluarga dan masyarakat.
-
Kapan Merdeka Award 2024 diselenggarakan? Ajang penghargaan bergengsi, Merdeka Awards 2024, kembali digelar pada Kamis, 19 September 2024, di Auditorium SCTV Tower, Jakarta Pusat.
-
Di mana Merdeka Award 2024 digelar? Ajang penghargaan bergengsi, Merdeka Awards 2024, kembali digelar pada Kamis, 19 September 2024, di Auditorium SCTV Tower, Jakarta Pusat.
-
Di mana Merdeka Awards 2024 diselenggarakan? Ajang penghargaan Merdeka Awards 2024 kembali digelar pada Kamis (19/9) di SCTV Tower, Jakarta Pusat.
-
Kapan Indonesia merdeka? Hari ini, tepat 78 tahun yang lalu, Indonesia menyatakan diri sebagai sebuah negara merdeka.
-
Kapan Merdeka Awards 2024 diselenggarakan? Ajang penghargaan Merdeka Awards 2024 kembali digelar pada Kamis (19/9) di SCTV Tower, Jakarta Pusat.
"Program ini pastinya memiliki tujuan untuk menjadi wadah aktualisasi diri remaja di desa," kata Kepala Desa Sumber Mulyo, Fuad kepada merdeka.com, Selasa (23/3).
Menurut Fuad, dengan membicarakan aktualisasi diri program tersebut menjadikan forum mengajarkan tentang edukasi bagaimana remaja baik putra maupun putri menghindari kekerasan, kemudian meningkatkan peran mereka dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
Fuad mengatakan, paling tidak remaja tidak hanya belajar terkait bagaimana kesehatan secara fisik, tetapi juga mampu belajar tentang reproduksi serta mendapatkan ruang untuk melakukan hal-hal positif.
"Karena selama ini ternyata tidak mudah, terlebih anak-anak perempuan berani berbicara di depan umum terlepas dari tugas sekolah," tuturnya.
Fuad menambahkan selama ini salah satu faktor kekerasan terhadap perempuan, yaitu ketergantungan ekonomi. Untuk dengan adanya program ini dilatih juga keterampilan agar bisa lebih produktif.
"Maka dari itu Posyandu Remaja ini berupaya meningkatkan kapasitas pelatihan-pelatihan, salah satunya yang pernah jadi pelatihan membuat konektor rajutan. Kemudian juga pelatihan tentang bagaimana berbicara di depan umum," tandasnya.
Reporter Magang: Syifa Caecar Madyaratri
(mdk/did)