Mempertimbangkan calon wakil presiden dari Indonesia bagian Timur
Mempertimbangkan calon wakil presiden dari Indonesia bagian Timur. Dari nama-nama itu, belum ada yang secara terbuka mendeklarasikan akan maju sebagai calon wakil presiden. Sejauh ini, baru ada deklarasi sporadis oleh para pendukung masing-masing.
Para calon presiden hingga kini masih mencari pendamping. Para Capres disarankan juga mempertimbangkan calon wakil presiden dari Indonesia bagian timur.
"Sekarang perkembangan Indonesia ditentukan dari timur," kata Pengamat politik sekaligus Analisis Komunikasi Politik Universitas Paramadina Hendri Satrio, Jumat (13/7).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
Hendri menyebut sejumlah tokoh dari Indonesia bagian Timur banyak yang berpotensial seperti Syahrul Yasin Limpo, Amran Sulaiman dan TGB Muhammad Zainul Majdi. Dari nama-nama itu, belum ada yang secara terbuka mendeklarasikan akan maju sebagai calon wakil presiden. Sejauh ini, baru ada deklarasi sporadis oleh para pendukung masing-masing.
Syahrul Yasin Limpo sendiri pernah menyatakan fokusnya hanya dua, memenangkan Partai Nasdem dan Jokowi. Fokus itu sesuai dengan target Partai Nasdem di pemilu 2019.
"Saya keliling dan menemui banyak orang dengan karena dua target itu," kata Ketua DPP Partai Nasdem itu.
Ia tidak menampik berkali-kali mendengar dimasukkan dalam daftar tokoh yang layak mendampingi Jokowi di pilpres 2019. Padahal, dibandingkan nama lain, SYL bisa disebut sama sekali tidak menyosialisasikan diri.
"Beberapa waktu lalu saya terkejut ada survei yang menyebut saya lebih dikenal dari tokoh-tokoh yang balihonya di mana-mana. Mungkin gara-gara dulu sebagai ketua APPSI (Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia), saya keliling ke berbagai provinsi," ujarnya.
Baca juga:
Demokrat: Agus Hermanto inisiatif pribadi temui Sekjen PDIP
PKB akan bicara ke Said Aqil bila dipilih jadi Cawapres Jokowi
PKS sodorkan daftar calon menteri Prabowo, ada Susi dan Rizal Ramli
Pekan depan, Sekjen partai koalisi Jokowi bertemu matangkan kerja sama
Demokrat mendekat, PKB tetap optimis Cak Imin dipilih Jokowi
Mardani sebut cawapres Prabowo mengerucut: Aher, Salim Segaf, AHY dan Zulhas