Menabung Selama Dua Tahun, Nenek Beli Sepeda Motor Pakai Uang Koin
Uang koin yang dibawa berupa pecahan Rp500 dan Rp1.000 dikumpulkan selama sekitar 2 tahun.
Seorang nenek di Kabupaten Malang membeli sepeda motor untuk cucunya dengan menggunakan pecahan uang koin. Suaniyah (65) mendatangi dealer dengan membawa tas belanja berisi uang koin Rp10,1 Juta.
Suainyah didampingi suaminya, Abdul Manan (75) dan Firlandi Wahana Samudra (27), cucunya. Mereka membeli sepeda motor jenis Honda Vario 160 CC secara kredit seharga Rp28 Juta.
-
Apa yang membuat kisah ini menjadi inspiratif? Kisah anak sopir berhasil lolos seleksi anggota Polri ini sontak mencuri perhatian publik.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Siapa yang menginspirasi dengan kisahnya? Perempuan 22 tahun itu baru saja mengikuti program Singapore-Indonesia Youth Leaders Exhange Program (SIYLEP). Dia didapuk menjadi Duta Pemuda Indonesia 2023 dan mewakili Provinsi Banten di Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) yang diselenggarakan oleh Kemenpora RI. Kisahnya turut menginspirasi. Banten provinsi wisata dan budaya Disampaikan Sheila, dirinya bersama 34 perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia lainnya bertandang ke Singapura selama lima hari.SIEYLAP sendiri mengusung tema pariwisata yang dikenalkan secara maksimal oleh dirinya. "Sekaligus memperkenalkan tentang Banten dan mengenalkan potensi wisata Banten kepada delegasi Singapura.
-
Kenapa kata-kata hari ini yang lucu dan inspiratif penting? Meskipun terkesan sebagai sebuah candaan, kata-kata hari ini mengandung makna yang sangat dalam.
-
Kapan cerita ini terjadi? Pada suatu pemilu, seorang calon kandidat datang ke desa untuk kampanye.
-
Apa saja cerita lucu bahasa Jawa yang lagi trending? Bagi Anda yang ingin membaca salah satunya, ulasan berikut ini bisa menjadi referensi yang tepat. Melansir dari berbagai sumber, Kamis (2/5), berikut merdeka.com ulas mengenai kumpulan contoh cerita lucu bahasa Jawa yang ampuh mengusir rasa suntuk dan bosan untuk Anda.
Uang koin yang dibawa berupa pecahan Rp500 dan Rp1.000 dikumpulkan selama sekitar 2 tahun.
"Nabungnya selama sekitar 2 tahun," kata Firlandi Wahana Samudra, cucu Suaniyah, Kamis (11/5).
Suaniyah dan Abdul Manan merupakan warga desa Bunut Wetan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang yang keseharian bekerja sebagai pengusaha penggilingan padi.
Kata Firlandi, neneknya memiliki kebiasaan menabung uang recehan koin yang disimpan di kaleng biskuit. Namun dirinya tidak menyangka kalau sedemikian banyak jumlahnya, kendati tinggal serumah.
"Kaget saya. Selama ini nggak tahu kalau Mbah (Nenek) menabung dan banyak. Aku nggak menghitung berapa kantong. Pokok banyak," jelasnya.
©2023 Merdeka.com/Darmadi Sasongko
Sang nenek menawarkan membeli sepeda motor dengan menggunakan uang koin yang dikumpulkan tersebut. Firlandi pun mengantarkan ke dealer dengan membawa uang koin tersebut.
STNK sepeda motor tersebut menggunakan nama Firlandi, karena faktor usia Suaniyah. "Mbah sendiri yang mau beli sepeda motor, tapi nggak bisa karena usianya di atas 60. Jadi pakai atas nama saya," jelas pria yang pebisnis variasi mobil ini.
Mereka mendatangi dealer Honda Ahass Kartikasari Putra Wendit Jalan Raya Wendit Barat, Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
Pegawai dealer, Ardia Rahmananda membenarkan pembelian sepeda motor dengan uang koin oleh Suaniyah. Pembelian pada Selasa (9/5).
"Awalnya itu ada orang tanya, bisa nggak beli motor pakai uang recehan, sama kasirnya yang jaga dijawab bisa," ucapnya.
Kata Ardia, saat datang ke dealer, Suaniyah menenteng tas anyaman berisi uang recehan. Kasir juga tidak menyangka kalau jumlahnya sedemikian banyak yang dibungkus beberapa plastik.
"Sampai keberatan, satu tas itu penuh, uangnya sudah dikemas dalam plastik ada beberapa plastik," tegasnya.
Setiap plastik berisi sekitar Rp2 juta. Kasir pun mengerahkan 6 orang untuk membantu menghitung kembali dari masing-masing plastik. Butuh waktu sekitar 5 jam untuk menyelesaikan penghitungan tersebut.
"Uang kembali dihitung dari masing-masing plastik. Akhirnya dikelompokkan Rp1 jutaan," tegasnya.
(mdk/fik)