Menag Lukman Saifuddin sebut ada kepentingan di balik kasus Ahok
Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menyadari, banyak pihak yang pro dan kontra atas vonis dua tahun penjara terhadap Ahok.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menilai kasus penodaan agama yang membelit Basuki Tjahaja Purnama sangat kompleks. Lukman juga menyebut, ada kepentingan terselubung di balik kasus tersebut namun dia tidak menjelaskan detil kepentingan yang dimaksud.
"Intinya begini, tentu kita berbeda pendapat tergantung dari perspektif mana kita melihat, bisa politik, ekonomi, budaya, agama tidak terhindarkan. Belum lagi kepentingan di balik masalah itu," ungkap Lukman saat memberikan kuliah umum terkait deradikalisasi agama di kampus sebagai komitmen konsensus bernegara di Asrama Haji, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (15/5).
Lukman mengingatkan, kasus penodaan agama yang menjerat Ahok harus diserahkan sepenuhnya kepada penegak hukum. Saat ini, Ahok sedang mengajukan banding atas vonis dua tahun penjara oleh Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
"Ini proses sedang berlangsung dan belum memiliki kekuatan hukum tetap karena ada banding kita tunggu saja karenanya dalam rangka menunggu keputusan hukum apapun keputusannya maka mari masing-masing kita bisa mengendalikan diri agar tidak menimbulkan persoalan," kata dia.
Lukman mengimbau, jangan ada lagi kekerasan dan intervensi dalam kasus tersebut. Masyarakat harus sepakat menyelesaikan kasus penodaan agama secara santun dengan pendekatan hukum.
"Sebagai masyarakat yang beradab, mari secara santun menyelesaikan sengketa di antara kita dengan tidak menggunakan otot tapi hukum," ucapnya.
Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menyadari, banyak pihak yang pro dan kontra atas vonis dua tahun penjara terhadap Ahok. Kepada pihak yang pro terhadap vonis dua tahun tersebut, Lukman meminta untuk tidak menanggapi secara berlebihan begitu pula sebaliknya.
"Keputusan hukum tidak selalu menyenangkan semua orang, pasti ada yang sedih, ada yang senang. Kalau senang sudahlah jangan senang berlebihan, jangan pula sedih berlebihan," ujarnya.
-
Kapan Lukman Hakim meninggal? Lukman Hakim meninggal di Bonn pada 20 Agustus 1966.
-
Kenapa Ahok menahan Yosafat saat meniup lilin? Ahok lalu menahan Yosafat agar tidak ikut meniup lilin pada ulang tahun adiknya.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Di mana Lukman Hakim lahir? Lukman Hakim lahir di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, pada 6 Juni 1914.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Di mana Mochammad Afifuddin lahir? Dikutip dari situs KPU, Mochammad Afifuddin biasa disapa Afif, lahir pada 1 Februari 1980 di Sidoarjo, Jawa Timur.
Baca juga:
Pengadilan Tinggi tak jamin penangguhan penahanan Ahok dikabulkan
Keputusan jaksa ikut banding dalam kasus Ahok dinilai aneh
MUI prihatin ada yang mau menarik negara asing intervensi hukum RI
Fahri Hamzah soal pasal penistaan agama: Lemot nih Istana, payah!
Menginap di depan Mako Brimob, pendukung Ahok kerap diberi uang
Sendirian, ibu ini demo Pengadilan Tinggi Jakarta minta Ahok bebas