Menag Mau Masyarakat Pakai Sarung Seminggu Sekali
Ajakan Presiden Jokowi untuk menggunakan sarung sebulan, dua minggu atau seminggu sekali disambut positif Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin. Menag bahkan menginginkan agar masyarakat menggunakan sarung minimal sekali dalam sepekan. Lukman mengaku telah menyampaikan hal tersebut kepada presiden.
Ajakan Presiden Jokowi untuk menggunakan sarung sebulan, dua minggu atau seminggu sekali disambut positif Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin. Menag bahkan menginginkan agar masyarakat menggunakan sarung minimal sekali dalam sepekan. Lukman mengaku telah menyampaikan hal tersebut kepada presiden.
"Kemarin saya sudah berbisik kepada Pak Presiden. Saya bilang ke beliau, satu bulan itu terlalu lama. Kalau perlu dua minggu sekali atau seminggu sekali ada satu hari khusus mengenakan sarung," ujar Lukman usai meresmikan Gedung Pendidikan Terpadu IAIN Surakarta di Sukoharjo, Senin (4/3).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Apa yang ditinjau oleh Jokowi di Kabupaten Keerom? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung ladang jagung yang ada di kawasan food estate, Desa Wambes, Kecamatan Mannem, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Kenapa Jokowi memanggil Menaker Ida dan Kakak Cak Imin? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Kenapa Jokowi meninjau Gudang Beras Bulog? Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
-
Kapan Jokowi memakai Ageman Songkok Sikepan Ageng? Pada upacara peringatan HUT ke-78 RI, Presiden Jokowi tampil menggunakan pakaian adat.
Menurut Lukman, penggunaan sarung tersebut merupakan komitmen presiden untuk memelihara kebudayaan Indonesia. Presiden menilai sarung sebagai bentuk kesenian, wujud dari bagaimana masyarakat kita itu menghormati, menghargai, menjaga nilai-nilai seni masyarakatnya masing-masing.
"Pak Jokowi menganggap sarung itu kesenian. Sarung kita itu motifnya luar biasa banyak, ada yang batik, ada yang tenun, macam-macam. Motifnya juga juga beragam dan itu harus diakomodasi," katanya.
Penggunaan sarung, lanjut Menag, bisa untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Apalagi tak sedikit masyarakat yang memproduksi sarung, mulai dari industri kecil hingga besar. Mereka harus hidup dan berkembang, salah satu caranya kita menggunakannya secara maksimal dan mencintainya.
"Penggunaan sarung harus sesering mungkin kita lakukan, agar usaha kecil menengah yang memproduksi sarung kita itu tidak mati," tandasnya.
Dalam acara festival sarung di Jakarta belum lama ini, Jokowi mengajak masyarakat menggunakan sarung minimal sebulan sekali. Jokowi menilai, sarung sebagai kekayaan budaya yang tidak dimiliki negara lain.
Baca juga:
Lukman Hakim Sebut Ada yang Menggunakan Agama untuk Merendahkan Sesama
Menag Minta Kepala Daerah Alokasikan APBD untuk FKUB
Kebijakan Baru, Pelunasan Biaya Haji Kini Tak Harus Datang ke Bank
Menag: Yahudi Tak Diresmikan Pemerintah, Tapi Dilindungi UU Sejak 1965
Kemenag Mulai Seleksi Calon Petugas Haji