Menag sebut angka perceraian naik karena degradasi pemaknaan pernikahan
Menurut Lukman, sebagian generasi saat ini menganggap perceraian itu bukan semata karena ketidakcocokan antara suami istri, tetapi karena sesuatu yang bisa direncanakan.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin mengaku sangat prihatin dengan angka perceraian yang terus meningkat setiap tahunnya. Karena telah terjadi pergeseran luar biasa, terkait dengan substansi dan kesakralan perkawinan yang dianut semua agama.
Menurut Lukman, sebagian generasi saat ini menganggap perceraian itu bukan semata karena ketidakcocokan antara suami istri, tetapi karena sesuatu yang bisa direncanakan.
-
Kapan Lukman Hakim meninggal? Lukman Hakim meninggal di Bonn pada 20 Agustus 1966.
-
Apa yang diputuskan Hakim Eman Sulaeman dalam sidang praperadilan Pegi Setiawan? Hakim menyatakan proses penetapan Pegi Setiawan sebagai tersangka pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat tidak sah.
-
Kapan Anang Hermansyah dan Krisdayanti akan bertarung di Pemilu? Krisdayanti diketahui akan kembali bertarung untuk merebut kursi parlemen dalam Pemilu 2024 melalui Dapil Jawa Timur V. Sementara itu, Anang Hermansyah akan berjuang untuk mendapatkan suara di Dapil V Kabupaten Bogor.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Perang Cumbok berakhir? Konflik yang berlangsung sampai pertengahan Januari 1946 ini dimenangkan oleh kelompok PUSA yang didukung langsung oleh milisi rakyat dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
-
Kapan Halim Perdanakusuma gugur saat bertugas? Halim bersama pilot Iswahjudi menerbangkan pesawat Avro Anson RI-003 dari Thailand menuju Bukittinggi. Nahas, pesawat tersebut diterjang badai hingga mengalami kecelakaan tanggal 14 Desember 1947."Pesawat tersebut jatuh di Pantai Lumut, Tanjung Hantu, Semenanjung Malaka," tulis TNI AU.
"Karena mereka sebelum nikah, sudah saling bersepakat, antara pasangan lai-laki dan perempuan, kalau kita nikah dua tahun saja, atau tiga tahun saja, setelah itu kita cerai," katanya seperti dilansir dari Antara, Selasa (18/9).
Lukman menjelaskan, telah terjadi pergeseran nilai dimana semakin banyak angka kawin-cerai, semakin berubah status sosial di lingkungan kita. Telah terjadi degradasi atau penurunan pemaknaan akan pernikahan itu.
"Semua agama meyakini, bahwa pernikahan itu adalah peristiwa sakral, tidak hanya perjanjian antara kita sesama umat manusia yang berbeda jenis kelamin, tetapi perjanjian yang disaksikan atas nama tuhan. Dan semua agama sangat memuliakan pernikahan," jelasnya.
Kemudian, kata politisi PPP, hampir semua orang tidak mendapatkan pendidikan yang terstruktur, sistematis dan terencana. Terutama bagaimana cara menjadi orang tua yang baik itu serta seperti apa hubungan relasi suami istri.
"Itulah kenapa sejak dua tahun lalu, kita serius membenahi pendidikan pra nikah, dan kita sudah mengeluarkan tiga modul dan akan terus kembangkan," ungkapnya.
Lukman menegaskan pendidikan bagi orang tua jauh lebih penting. Alasannya hanya dengan orang tua yang baik saja, akan melahirkan anak-anak yang berkualitas. Padahal selama ini banyak masyarakat tidak mendapatkan pendidikan sebagai orang tua, karena menjadi orang tua itu sangat susah.
"Sebelum generasi muda kita menjadi ayah dan ibu nantinya, mereka harus diberikan wawasan yang baik, agar angka perceraian dan kekerasan rumah tangga tidak semakin meningkat," tutupnya.
Baca juga:
Cerita para wanita yang punya mantan suami terbanyak
Angka perceraian di Karawang terus meningkat, salah satu sebab utama main medsos
Angka perceraian meningkat, dalam setahun ada 3.700 janda di Karawang
Wanita di Turki gugat cerai suaminya karena suka pakai pakaian dalam perempuan
Opick akui dirinya sempat dibully atas dugaan poligami
Sidang gugatan cerai, Brimob ngamuk dan ancam mati majelis hakim