Menag soal penolakan salat jenazah: Agama jangan dikaitkan Pilkada
Menag soal penolakan salat jenazah: Agama jangan dikaitkan Pilkada. Lukman mengatakan sebagai Menteri Agama, dirinya hanya bisa melakukan pendekatan persuasif dalam menyikapi fenomena tersebut. Menurut Lukman, agama seharusnya tak dikait-kaitkan dengan kepentingan Pilkada.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengakui banyak warga yang meminta dirinya melakukan pelarangan terhadap masjid yang membentangkan spanduk penolakan mensalatkan jenazah pendukung penista agama yang ditujukan kepada Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat. Namun, sebagai Menteri Agama, Lukman mengaku tak bisa melakukan pelarangan.
"Banyak masyarakat yang menuntut saya sebagai Menteri Agama untuk bertindak untuk katakanlah melakukan sanksi atau bahkan melakukan tindakan pencopotan spanduk itu dan tentu itu tidak dalam posisi saya," kata Lukman di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (13/3).
Lukman mengatakan sebagai Menteri Agama, dirinya hanya bisa melakukan pendekatan persuasif dalam menyikapi fenomena tersebut. Menurut Lukman, agama seharusnya tak dikait-kaitkan dengan kepentingan Pilkada. Dia mengimbau agama seharusnya dapat dijadikan sebagai alat untuk mengajarkan kedamaian ke sesama bukan justru untuk kepentingan tertentu segelintir kelompok.
"Banyak tuntutan yang muncul di masyarakat kepada saya. Kemampuan saya adalah mengimbau semua pihak untuk bagaimana Pilkada tidak dikotori atau tidak dicemari dengan hal-hal yang justru menimbulkan konflik di antara kita," ujarnya.
Meskipun mempunyai wewenang lewat Peraturan Menteri misalnya, namun Politikus PPP ini menyatakan tak bisa melarang atau menegur pihak masjid yang menolak mensalatkan jenazah pendukung Ahok tersebut.
"Peraturan Menteri Agama tidak dalam posisi untuk lalu kemudian melakukan tindakan-tindakan, apa misalnya menegur takmir masjid atau apalagi memberi sanksi," katanya.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
Baca juga:
Anies Baswedan: Turunkan spanduk ancaman penolakan salat jenazah
GP Ansor akan salati jenazah ditolak akibat beda pilihan politik
Kata kubu Anies soal jenazah nenek Hindun disalatkan di rumah
147 Spanduk larang salatkan jenazah pro penista agama diturunkan
Cerita jenazah nenek pencoblos Ahok disalatkan di rumah