Menakar Efektivitas Vaksinasi Sebelum Mudik Cegah Lonjakan Covid-19 Setelah Lebaran
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19, , baik vaksinasi primer maupun lanjutan atau booster, sebelum mudik Lebaran Idulfitri 2022. Vaksinasi dianggap bisa menekan risiko lonjakan kasus Covid-19 setelah Lebaran.
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19, , baik vaksinasi primer maupun lanjutan atau booster, sebelum mudik Lebaran Idulfitri 2022. Vaksinasi dianggap bisa menekan risiko lonjakan kasus Covid-19 setelah Lebaran.
Lantas seberapa efektif vaksin mencegah lonjakan kasus yang disebabkan virus SARS-CoV-2 itu setelah Lebaran Idulfitri 2022?
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran Flu Singapura? Untuk mencegah penyebaran Flu Singapura, penting untuk menjaga kebersihan tangan dan lingkungan, serta menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
-
Bagaimana vaksin polio memberikan kekebalan terhadap virus? Vaksin bekerja dengan memperkenalkan virus yang dilemahkan atau sudah mati ke dalam tubuh manusia. Dalam respons terhadap vaksinasi tersebut, tubuh akan menghasilkan antibodi untuk melawan virus polio.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran virus cacar? Kebersihan tangan dan kuku sangat penting untuk mencegah penyebaran virus cacar ke area tubuh yang lain atau bahkan ke orang lain.
-
Bagaimana cara menjaga pola hidup sehat agar terhindar dari sakit? Berikut beberapa cara menjaga pola hidup sehat dalam Islam. 1. Makan Sehat dan Seimbang Islam mendorong umatnya untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan bernutrisi.
Epidemiolog dari Centre for Environmental and Population Health Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan, vaksinasi efektif mengurangi risiko terinfeksi Covid-19.
Dia mengibaratkan pandemi Covid-19 seperti hujan. Saat hujan, masyarakat perlu melindungi diri dengan payung dan baju pelindung. Peranan payung sama seperti vaksinasi booster, sementara baju pelindung bak vaksinasi lengkap.
"Tentu kita akan memiliki kemungkinan kecil basah kuyup. Tapi bahwa kita akan terkena cipratan air ya bakal, wong itu banyak banget. Tapi karena cipratan airnya sedikit, kita juga memakai pelindung tadi, jadi tidak basah kuyup kita," jelasnya kepada merdeka.com, Minggu (24/4).
Asupan Gizi dan Protokol Kesehatan
Selain vaksinasi lengkap dan booster, Dicky menilai perlu asupan makanan bergizi dan minum yang cukup bagi masyarakat yang melakukan perjalanan mudik. Asupan gizi seimbang merupakan kekuatan internal untuk mengurangi risiko terjangkit Covid-19.
Menekan risiko terinfeksi Covid-19 ternyata tak cukup dari internal. Dicky menyebut butuh dukungan eksternal, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan secara rutin.
"Masker dan cuci tangan itu seperti pakai sepatu bot supaya semakin kecil (risiko terpapar Covid-19). Termasuk tangannya dilindungi supaya tidak basah, pakai sarung tangan, sehingga ketika hujan besar semakin kecil bagian tubuh kita terpapar. Efektif? Ya efektif," ucapnya.
Belajar dari China
Dicky mengingatkan saat ini Indonesia masih menghadapi pandemi Covid-19. Risiko peningkatan kasus masih bisa terjadi. Dia mencontohkan China, mengalami lonjakan Covid-19 akibat adanya perayaan Imlek.
Menurut Dicky, salah satu pemicu lonjakan kasus usai Imlek ialah masih banyak kelompok masyarakat masuk kategori rawan terifeksi Covid-19 belum mendapatkan vaksinasi lengkap dan booster.
"Itu yang menyebabkan sebaran Covid-19 menjadi cepat. Oleh karena itu, supaya kita tidak kebasahan, tidak terpapar, gunakan manfaat dari vaksin ini," tutupnya.