Menaker Mengajak serikat pekerja kuatkan dialog sosial
Hanif mengatakan, ajakan tersebut berguna untuk meningkatlan kesejahteraan, penyelesaian masalah, peningkatan kapasitas kompetensi pekerja, di mana kuncinya ada pada di penguatan dialog.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Hanif Dakhiri mengajak serikat pekerja menguatkan dialog sosial di perusahaan, terutama dalam menghadapi tantangan pekerja dalam hubungan industrial. Begitu juga untuk perusahaan juga yang harus terus membuka dan mempromosikan dialog sosial.
Hanif mengatakan, ajakan tersebut berguna untuk meningkatkan kesejahteraan, penyelesaian masalah, peningkatan kapasitas kompetensi pekerja, di mana kuncinya ada pada di penguatan dialog.
"Jadi kalau ada masalah dibahas, didiskusikan ditaruh di atas meja, dirembug secara bersama. Karena dengan cara itu, semua persoalan hubungan industrial bisa diatasi dengan baik. Karenanya pekerja dan dunia pengusaha harus sama-sama membuka ruang dialog dan mencari solusi dari semua masalah yang ada," katanya.
Menurut Hanif, tantangan para pekerja dan ketenagakerjaan masih banyak. Perama terkait hubungan industrial, karenanya jajaran manajemen perusahaan membuka ruang dialog. Sedangkan pekerja terus mendorong dialog sosial berkembang. Kedua, serikat pekerja mulai mendorong dan memikirkan anggotanya bagaimana meningkatkan kompetensi.
"Artinya pentingnya peningkatan kompetensi agar pekerja punya jenjang karir dari paling bawah, naik secara terus menerus. Jadi ketika terjadi kenaikan upah, maka upah itu menyesuaikan kenaikan kompetensi, masa kerja," ujarnya.
Hanif juga mengomentari terkait demo buruh yang menuntut kenaikan upah. Menurutnya, kompetensi pekerja harus diutamakan.
"Ini akan jadi persoalan, jumlah angkatan kerja kita yang 125juta orang itu, 60 persen masih lulusan SD dan SMP. Kalau lulusan SD SMP sudah dapat pekerjaan, demo minta kenaikan upah terus, tapi kompetensi tidak bertambah, Nah itu sama-sama buat pusingnya," terang Hanif.
Untuk itu, hubungan industrial harus tetap dijaga agar tetap kondusif dan mulai mempedulikan kompetensi.
Ke depannya juga, Hanif menerangkan, agar dunia usaha ikut membantu para pekerja mendapatkan kompetensi melalui program-program yang diberikan, salah satunya pemagangan yang saat ini sedang digalakkan pemerintah.