Mencuri ikan, pemerintah terus proses hukum 8 ABK Kway Fee
ABK ditahan itu tetap dijamin hak-haknya.
Pemerintah tetap memproses hukum 8 Anak Buah Kapal Kway Fee 10078, yang mencuri ikan di perairan Natuna. Namun pemerintah gagal menangkap kapal itu, lantaran dihalang-halangi oleh kapal penjaga pantai Tiongkok.
Delapan ABK itu kini berada di rumah khusus Detensi Pelanggaran Wilayah Perairan dan Kelautan Stasiun PSDKP Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat. Sebelumnya mereka ditahan di Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Pontianak.
"Sementara kita amankan, sampai menunggu kejelasan proses hukum pelanggaran kapal ini," kata Kepala Stasiun PSDKP Pontianak, Suwono Darwinto, kepada wartawan di Pontianak, Senin (28/3)
ABK Kway Fee 10078 yang ditahan ©2016 merdeka.com/istimewa
-
Kapan Sentra Kuliner Ikan Kabupaten Garut diresmikan? Dikutip dari ANTARA, Rabu (28/6) sentra ikan tersebut diketahui baru diresmikan pada Selasa 26 Juni 2023 lalu.
-
Kapan ikan siput ini ditemukan? Armatus Oceanic, sebuah perusahaan teknologi dan komunikasi yang berfokus pada lautan dalam, menulis di X, “CEO kami, profesor Alan Jamieson baru saja memecahkan rekor terdalam yang pernah ada sebelumnya, dengan pengamatan baru-baru ini, terhadap seekor ikan siput di Palung Izu-Ogasawara, di dekat Jepang. Ikan terdalam yang diamati sekarang berada di kedalaman 8336m!”
-
Di mana letak Sentra Kuliner Ikan Kabupaten Garut? Lokasinya berada persis di sebuah bangunan berlantai dua, di Jalan Raya Bandung-Garut, Kecamatan Tarogong Kaler.
-
Kenapa Sentra Kuliner Ikan Kabupaten Garut dibangun? Lokasi ini dibangun oleh pemerintah, dan dikelola oleh swasta lalu disewakan kepada pelaku usaha ikan di bawah Dinas Perikanan dan Peternakan Garut.
-
Dimana ikan ini ditemukan? Ilmuwan dari Universitas Western Australia, menangkap rekaman ikan tersebut saat berenang di dekat Palung Izu-Ogasawara di lepas pantai Jepang.
-
Kenapa ikan pari putih memilih gunung api bawah laut untuk bertelur? Cairan panas dari gunung itu membuat air di sekitarnya menjadi hangat dan cocok bagi hewan laut untuk bertahan hidup di laut dalam.
"Untuk proses hukum, kita juga masih menunggu komando dari KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan). Sudah ada 2 alat bukti, dan sudah cukup menjeratnya. Kita juga koordinasikan dengan saksi ahli hukum internasional," ujar Suwono.
Menurut Suwono, penahanan dilakukan lantaran PSDKP Pontianak memiliki fasilitas memadai.
"Selama 8 orang ABK berada di penampungan (rumah detensi), jelas standar sudah kita penuhi, mereka mendapatkan pelayanan yang baik. Tapi, jangan coba-coba untuk melarikan diri," ucap Suwono.
Dikatakan Suwono, pasca insiden di perairan Natuna, petugas terus mengawasi perairan itu dan meningkatkan patroli. Sebab, kawasan Natuna memang rawan pencurian ikan. Selain Natuna, perairan lainnya rawan aksi illegal fishing adalah Laut Sulawesi dan Laut Arafura.
"Konsentrasi illegal fishing masih fokus di perairan Natuna," tutup Suwono.
Insiden kapal Kway Fee 10078 sempat membuat suasana di perairan Natuna tegang. Kapal TNI AL juga terus berpatroli di perairan kaya sumber daya alam dan gas bumi itu.
Baca juga:
Buntut penerobosan kapal China di Natuna, nelayan menderita
Susi minta China serahkan kapal Kway Fey yang masuk ilegal ke Natuna
China langgar perbatasan, Yusril minta hubungan dagang ditinjau
MPR minta TNI AL tak takut hadapi China terkait penjagaan di Natuna
Indonesia perlu pangkalan militer Natuna, moncong senjata ke China