Mendagri dan Gubernur Sumut saling tuding soal terdakwa jadi Sekda
Gatot mengklaim sudah berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebelum melantik Hasban.
Kontroversi pengangkatan terdakwa Hasban Ritonga menjadi Sekda Provinsi Sumut terus mengundang polemik. Setelah disalahkan Mendagri Tjahjo Kumolo, Gubernur Sumut Gatot Pujonugroho menyatakan pihaknya sudah bertindak sesuai prosedur.
Gatot mengklaim sudah berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebelum melantik Hasban. "Yang jelas sebelum pelantikan saya koordinasi dengan Jakarta," kata Gatot Pujonugroho saat ditanyai wartawan di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro, Medan, Rabu (21/1).
Dia mengatakan, proses pengusulan tiga nama calon Sekda Provinsi Sumut ke Kemendagri sudah sesuai prosedur yang berlaku. Proses selanjutnya berada di tangan Kemendagri. "Saya usulkan tiga (nama) kan semua mekanisme ada di menteri. Mana mungkin saya intervensi TPA (tim penilai akhir)," jelas Gatot.
Lebih jauh, Gatot meminta wartawan agar bertanya langsung kepada Hasban. Alasannya, Sekda yang dilantik pekan lalu itu baru pulang dari Jakarta. "Tadi malam (Hasban) ditemui Sekjen, tadi pagi ditemui deputi," sambung Gatot.
Ketika ditanya adakah upaya Pemprov Sumut untuk mempertahankan Hasban, Gatot menyatakan, pihaknya hanya mempertahankan kebaikan. "Untuk kebaikan ya, yang harus dipertahankan adalah kebaikan," tegasnya.
Menjawab rumor Hasban akan dicopot, politikus PKS ini menyatakan belum ada surat resmi yang dikirim dari pemerintah pusat. "Semuanya kan harus berdasarkan surat resmi. Sampai sekarang belum ada suratnya," pungkas Gatot.
Pelantikan Hasban sebagai Sekda Sumut pada Rabu (14/1) menjadi kontroversi. Sebab, dia berstatus terdakwa saat dilantik menjadi Sekda atas perkara kejahatan dalam jabatan terkait sengketa lahan sirkuit Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sumut di Jalan Pancing/Willem Iskandar, Deli Serdang. Setelah pelantikan ini menjadi polemik, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyatakan pemerintah segera mengganti Hasban dari posisi Sekda. Namun, hal itu menunggu hasil pemeriksaan tim terlebih dahulu.
Dia juga menyalahkan Gubernur Sumut yang mengusulkan nama yang bermasalah. "Pengusulan tiga nama itu kan harus sudah jelas, yang berhak sebagai Sekda itu kan ada berbagai macam kriterianya. Gubernur harus mengirimkan nama ya harus clear dong, masak mengusulkan nama yang tidak benar kan juga tidak baik," ucap Tjahjo di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Selasa (20/1).
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Kenapa Mpu Purwa mengutuk Tunggul Ametung? Mpu Purwa marah mengutuk Tunggul Ametung. Kutukan itu berbunyi bahwa Tunggul Ametung akan mati karena keris.
-
Siapa saja keturunan Syekh Jumadil Kubro? Secara keturunan, Syekh Jumadil Kubro merupakan ayah dari Sunan Ampel dan Sunan Giri.
-
Kapan Sujiwo Tejo tampil di acara Jagong Budaya di Bojonegoro? Budayawan Sujiwo Tejo menyemarakkan acara Jagong Gayeng bertemakan "Budaya Rasa Melu Handarbeni" di Pendopo Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojoengoro, akhir pekan lalu.
Baca juga:
Terdakwa dilantik jadi Sekda, Mendagri salahkan Gubernur Sumut
Terdakwa jadi Sekda Provinsi Sumut, lelucon tanpa logika sehat
Lantik terdakwa jadi sekda, Gubernur Sumut jalankan perintah Jokowi
Mendagri: Gubernur Sumut cocok masuk Muri
MK kandaskan gugatan Effendi-Jumiran
Gatot Pujonugroho undang ribuan orang di hari pelantikannya