Mendagri Persilakan Jawa Barat Pindah Ibu Kota
"Silakan persiapkan dengan baik bagaimana lahannya bagaimana aset-asetnya itu harus diinventarisasi dengan baik diusulkan dalam rapat dengan DPRD dan sebagianya, ini baru diusulkan, sah sah, namanya usul," kata Tjahjo.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mempersilakan Jawa Barat memindahkan ibu kotanya. Dia mengatakan hal tersebut bisa direalisasikan jika perencanaan sudah terpenuhi.
"Silakan, soal Gubernur, Bupati, Wali kota punya ide punya gagasan kan boleh boleh saja, ini kan negara yang demokratis," kata Tjahjo di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (3/9).
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kenapa Senandung Jolo penting? Tradisi tutur sastra ini juga menjadi media pengetahuan budaya bagi masyarakat lokal hingga luar daerah.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan HUT Kodam Jaya diperingati? Setiap tanggal 24 Desember diperingati HUT Kodam Jaya.
Dia mengatakan sebelumnya mantan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan juga sempat merencanakan hal tersebut. Tjahjo mempersilakan untuk dipersiapkan secara detail.
"Silakan persiapkan dengan baik bagaimana lahannya bagaimana aset-asetnya itu harus diinventarisasi dengan baik diusulkan dalam rapat dengan DPRD dan sebagiannya, ini baru diusulkan, sah sah, namanya usul," kata Tjahjo.
Diberitakan sebelumnya, rencana pemindahan ibu kota negara yang diinisiasi Presiden Joko Widodo menginspirasi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Dia berencana menggantikan Kota Bandung sebagai Ibu kota Jawa Barat.
Rencana pemindahan itu ia sebut sedang dalam kajian setelah mendapatkan persetujuan dari DPRD Jabar pada rapat paripurna. Terlebih, alasan dari rencana itu diklaim rasional. Kajian dilakukan selama enam bulan mendatang.
Ada beberapa elemen yang yang dipertimbangkan wilayah mana yang akan dipilih menjadi pengganti Kota Bandung sebagai Ibu Kota Provinsi Jawa Barat. Di antaranya tingkat risiko bencana, aksesibilitas, tingkat ekonomi, hingga ketersediaan air.
"Secara fisik kota bandung sama seperti Jakarta, sudah tidak cocok lagi melayani pusat pemerintahan," terang Ridwan Kamil di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (29/8).
Sejauh ini ada tiga wilayah yang bisa dipilih untuk merealisasikan rencana tersebut. Yakni, Tegalluar, Kabupaten Bandung; Walini, Kabupaten Bandung Barat; atau di wilayah Kabupaten Majalengka.
Meski belum secara eksplisit menjelaskan alasannya, namun ketiga wilayah itu memang diproyeksikan sebagai pusat pengembangan ekonomi baru. Tegalluar dan Walini merupakan wilayah yang dilalui Kereta Cepat Bandung-Jakarta.
Sedangkan Majalengka, ditargetkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang melingkupi kawasan Cirebon dan Patimban. Apalagi di Majalengka sudah dibangun bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) dan akan dikembangkan Aero City.
"Terbuka untuk wilayah lain sebenarnya, tapi sementara tiga tempat itu (yang dipertimbangkan)," jelas dia.
Baca juga:
Ridwan Kamil: Bukan Ibu Kota Jabar Dipindah, Tapi Pusat Pemerintahan
Ridwan Kamil Wacanakan Pindah Ibu Kota Jabar, DPRD Belum Terima Kajian
Mengupas 3 Wilayah Kandidat Ibu Kota Baru Jawa Barat
Gubernur Emil Berencana Pindahkan Ibu Kota Jabar, Tiga Lokasi Jadi Pilihan