Mendagri sebut pengedar beras plastik sebagai tindakan makar
Munculnya beras plastik, menurut Tjahjo, memang sengaja diembuskan untuk merusak citra pemerintah.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyebut pelaku pengedar beras plastik sebagai tindakan makar terhadap negara. Hukuman berat kata pria kelahiran Solo itu, pantas diberikan terhadap orang-orang tak bertanggung jawab itu.
"Pelaku pengedar beras sintetis sudah melakukan tindakan makar terhadap negara. Kami mendesak kepolisian dan intelijen negara agar secepatnya menangkap pelaku dan aktor utamanya," ujar Tjahjo saat ditemui wartawan, di Lorin Solo Hotel, Jumat (22/5).
Tjahjo mengaku sudah menginstruksikan kepada gubernur, wali kota dan bupati agar berperan aktif memantau peredaran beras plastik. Hal ini karena jika sampai dikonsumsi masyarakat maka akan berbahaya. "Saya sudah instruksikan agar masyarakat tidak membeli beras ini, karena sangat berbahaya," katanya.
Tjahjo menuduh ada kelompok orang yang sengaja menyelundupkan beras plastik ke Indonesia. Orang-orang tersebut, kata dia, sudah melakukan tindakan makar karena membahayakan negara dan rakyat Indonesia.
"Penyelundup beras plastik ini tidak hanya sekedar mencari untung saja, tapi ini perbuatan makar terhadap negara dan rakyat Indonesia," tegasnya.
Munculnya beras plastik, menurut Tjahjo, memang sengaja diembuskan untuk merusak citra pemerintah. Sehingga masyarakat mempunyai persepsi tidak baik terhadap pemerintah.
"Kami mendesak Polri dan Badan Intelijen Negara untuk mengusut dan menangkap aktor utama pengedar beras sintetis serta menghukum berat mereka," tutupnya.