Mendagri soal e-KTP: Tolong dong Bupati biar cepat door to door
Tjahjo meminta mereka untuk 'menjemput bola'.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta pejabat daerah baik Bupati maupun Wali Kota untuk lebih aktif dalam pelayanan KTP elektronik (e-KTP). Tjahjo bahkan meminta mereka untuk 'menjemput bola'.
"Tolong dong Bupati biar cepat door to door," ujar Tjahjo di kantor Ombudsman Republik Indonesia, Jakarta, Kamis (1/9).
Dia juga mengklarifikasi pembatasan waktu perekaman e-KTP akhir September ini guna mengetahui berapa persentase atau jumlah penduduk yang terekam untuk e-KTP. Menurutnya, 'warning' seperti itu supaya masyarakat pro aktif dalam rekam data e-KTP.
Nantinya, dijelaskan Tjahjo, jika sudah tanggal 30 September pemerintah akan memperpanjang lagi masa pembuatan atau perekaman data penduduk pada e-KTP.
"Negara kita ini negara isu. Isu 30 September harus selesai baru pada gerak akhirnya apa ya begini membeludak. Kami juga mohon maaf atas kekurangan SDM kami karena Indonesia ini negara besar bukan seperti Singapura," lanjut dia.
Menteri asal PDIP itu juga melakukan terobosan baru agar proses pembuatan e-KTP bisa berjalan dengan cepat sesuai dengan target, meski waktu yang tersisa tidak lebih dari satu bulan lagi. Terobosan yang dilakukan Kementerian Dalam Negeri atas permasalahan ini adalah mendistribusikan blanko ke setiap kabupaten atau kecamatan sesuai kebutuhan wilayah masing-masing karena sebelumnya, Kemendagri mendistribusikan blanko ke setiap wilayah sama rata.
"Ada mekanisme pembagian blanko agar tidak terjadi penimbunan blanko. Pengalaman tahun 2015 distribusi blanko sekian dapat sekian terus dibagi lalu habis, daerah enggak fokus jadinya Dirjen ambilin blanko sisa lagi ke wilayah yang sisa blanko. Jadi sekarang daerah minta sesuai permintaan," tutur dia.
Seperti diketahui Kementerian Dalam Negeri mencatat ada 20 juta lebih masyarakat Indonesia belum merekam data mereka di e-KTP. Padahal, pemerintah mencanangkan semua data penduduk Indonesia sudah terekam secara online melalui e-KTP.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.
-
Apa itu KTP Sakti yang dimaksud Ganjar Pranowo? Ganjar menyebut KTP Sakti ini mengacu dari KTP elektronik yang sudah diterapkan saat ini Ganjar Jelaskan Manfaat KTP Sakti, Rakyat Bisa Akses Semua Bantuan Hanya dengan Satu Kartu Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo bakal menerapkan sistem ‘Satu Data Indonesia’ bagi masyarakat Indonesia jika terpilih menjadi Presiden 2024. Adapun program kerja itu melalui KTP Sakti.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Mengapa Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Menurut Ganjar, dengan KTP Sakti nantinya masyarakat dapat mengakses berbagai bantuan pemerintah, hanya dengan kartu Identitas saja."Jaminan-jaminan selama ini ada dengan berbagai identitas satu per satu, sekarang bisa kita satukan dalam satu KTP dan kita sebut satu KTP Sakti,” ujar Ganjar usai silahturahmi Caleg dan Partai pengusung di Perum Graha Puspa Karangpawitan, Karawang, Jawa Barat, Jumat (15/12).
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Siapa yang tergabung dalam KTH Wanapaksi di Desa Jatimulyo? Para anggota kelompok itu antara lain penderes, petani, peternak kambing, warga yang dulunya pemburu, dan pembudi daya lebah.
Baca juga:
Polemik batas waktu pembuatan e-KTP, teruskan atau setop?
Kebut E-KTP, Disdukcapil Kota Malang buka layanan akhir pekan
Sebanyak 88,52 persen warga Kota Malang sudah rekam e-KTP
Demi dapat e-KTP, ratusan warga Bekasi rela antre sejak subuh
Mendagri ajukan anggaran tambahan untuk e-KTP