Mendikbud: Saya diisukan akan menghapus bahasa lokal, itu ngawur
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy membantah akan menghapus bahasa lokal atau bahasa daerah di sekolah. Justru, lewat kebijakannya itu diharapkan banyak orang memahami, bahkan bisa menjadi penutur sehingga tidak punah ditelah zaman.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy membantah akan menghapus bahasa lokal atau bahasa daerah di sekolah. Justru, lewat kebijakannya itu diharapkan banyak orang memahami, bahkan bisa menjadi penutur sehingga tidak punah ditelah zaman.
"Kemarin saya diisukan, akan menghapus bahasa lokal, itu ngawur, enggak benar, justru malah bahasa lokal itu mau kita himpun di dalam suatu bagian dari muatan lokal," kata Muhadjir Effendy di Malang, Minggu kemarin.
-
Apa saja yang dilakukan Mahmud Yunus untuk kemajuan pendidikan Islam di Indonesia? Seorang ahli ulama dan tafsir Al-Qur'an ini begitu berjasa terhadap pelajaran Agama Islam agar bisa tercantum di kurikulum nasional melalui jabatannya di Kementerian Agama.
-
Siapa yang berjasa membantu Mahmud Yunus dalam memperjuangkan pendidikan Islam di Indonesia? Usulan ini dibahas oleh Departemen Pendidikan dan Pengajaran dan Yunus sendiri perwakilan dari Departemen Agama.
-
Bagaimana Ki Hadjar Dewantara menunjukkan semangatnya dalam memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia? Sosok yang akrab dijuluki Bapak Pendidikan Nasional itu bekerja keras memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia di tengah penjajahan pada masa itu.
-
Siapa yang mendorong Yusuf Effendi untuk mendirikan lembaga pendidikan? Modal pelajaran agama Yusuf cukup kuat, hingga satu waktu dia mengajar ngaji dari awalnya 1 orang kemudian bertambah hingga belasan. Namun, langkah Yusuf mengajar mengaji banyak ditentang tempat dia tinggal di Desa Talun, Jawa Tengah. Dia tidak kecil hati, justru dia ingin melegalkan tempat ajar untuj mengaji dan menjadi sebuah lembaga pendidikan.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Apa yang dilakukan dosen muda ini di kelas? Sebelum masuk ke kelas, dosen muda bernama Akbar ini memang sudah berkenalan dengan mahasiswanya yang masih baru. Saat masuk ke kelas, mahasiswanya pun bertanya apakah ia kakak tingkat.
Muhadjir mengatakan, nantinya diusahakan antarkelompok di masyarakat yang masih menggunakan bahasa sendiri-sendiri bisa terbuka, bisa berkomunikasi dengan satu sama lain. Terutama di wilayah yang masih banyak sekali menggunakan bahasa lokal.
Ada provinsi tertentu yang bahasa lokalnya mencapai 300 bahasa lokal, tetapi penggunanya tidak sampai seribu per bahasa. Sehingga secara eksklusif digunakan yang dari sisi kumunikasi dapat menimbulkan persoalan sosial.
"Bisa dibayangkan bagaimana ada bahasa dipakai hanya 1.000 orang. Makanya harus dibesarkan, dijadikan mata pelajaran lokal sehingga bisa dikenalkan masing-masing ke kelompok lain," katanya.
Satu sekolah tidak hanya satu bahasa daerah saja, di daerah itu dikenalkan juga dengan bahasa-bahasa yang digunakan di lokal tersebut. Sehingga satu sama yang lain, saling mengerti, jangan sampai terjadi kesalahpahaman, terjadi konflik, perang antarkelompok gara-gara bahasanya berbeda dan salah pengertian.
"Itu yang memicu konflik. Tetapi nanti kalau itu dijadikan satu bahan muatan lokal, satu sama lain akan mengenal," tegasnya.
"Jadi tidak betul. Sekali lagi saya tidak menghapus, juga tidak menyederhanakan. Malah diperbesar penggunannya, jadi penuturnya itu jangan hanya terbatas di kelompok itu, kelompok lain harus mengenal juga agar komunikasi berjalan dengan baik," jelasnya.
Saat ini Kepala Pengembangan Bahasa diminta Mendikbud segera menyusun rencana, terutama untuk wilayah-wilayah tertentu yang memiliki bahasa lokal sangat banyak. Kata Muhadjir, relatif tidak terjadi persoalan di kota-kota besar, tetapi di daerah tertentu butuh perhatian.
"Itu yang mau kita perbesar penggunanya, penuturnya, agar hisa saling komunikasi untuk menghindari konflik," katanya.
Mendikbud yang berafiliasi dengan Kemenko PMK tersebut memperkirakan lebih dari seribu bahasa lokal di seluruh Indonesia, tetapi hasil inventarisir dari Dawan Bahasa sudah 600 lebih bahasa lokal. Sedangkan versi pemerintah menyebutkan 744 bahasa lokal.
"Banyak yang punah, justru ini dimaksudkan jangan sampai nanti punah. Karena penuturnya sedikit tadi itu, lama-lama ditinggalkan, menggunakan bahasa lain. Karena kesulitan komunikasi ketika dengan orang luar, makanya luruh oleh bahasa lain," jelasnya.
Baca juga:
Mendikbud: Pelajaran gempa bumi untuk daerah yang berpotensi gempa
Terlalu banyak bahasa daerah, Mendikbud ingin ada penyederhanaan
Mendikbud pastikan aktivitas belajar mengajar di Lombok tetap berlangsung
Mendikbud tunggu UU soal SMA dan SMK kembali dikelola Kabupaten dan Kota
Kahiyang melahirkan, Jokowi batalkan kunjungan kerja ke Malang