Mendikbud tak mau ikut campur kasus bullying di Thamrin City
Muhadjir Effendy, menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian untuk mengusut kasus perundungan (bullying)dilakukan siswa SMP di pusat perbelanjaan Thamrin City, Jakarta. Aksi keji mereka rekam dalam sebuah video dan viral di media sosial.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian untuk mengusut kasus perundungan (bullying)dilakukan siswa SMP di pusat perbelanjaan Thamrin City, Jakarta. Aksi keji mereka rekam dalam sebuah video dan viral di media sosial.
"Itu kan sudah ditangani kan. Pelakunya juga sudah diamankan oleh aparat," kata Muhadjir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (18/7).
Muhadjir mengatakan pihaknya memiliki mekanisme dalam rangka menjaga perilaku setiap siswa sekolah. Namun, dia mengakui, tingkah laku anak sekolah tak dapat diawasi setiap saat. Sehingga kasus serupa kerap muncul kembali. "Selalu saja memang ada kejadian di luar perhitungan kita, dan nanti akan kita tangani," ujarnya.
Sementara itu, mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini mengatakan tak akan memberikan sanksi bagi para pelaku. Sebab, kasus ini telah dibawa ke ranah hukum. "Ranahnya kan sudah ranah hukum ya. Ya kita serahkan pada aparat," ujarnya.
Dalam video yang beredar, tampak sejumlah siswa SMP sedang mengelilingi satu siswi dengan seragam putih. Kanit Reskrim Polsek Metro Tanah Abang Kompol Mustakim mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (14/7/2017) sekitar pukul 13.30 WIB di lantai 3A Thamrin City.
Kejadian tersebut bermula ketika korban yang berinisial SB terlibat percekcokan dengan salah satu pelaku.
Setibanya korban di Thamrin City, ternyata ada teman-teman pelaku yang menunggunya. Setelah itu, lanjut Mustakim, terjadilah kekerasan terhadap SB oleh para pelaku.
Baca juga:
Ungkap bullying siswi SMP, Pemprov DKI lakukan investigasi
Pemerintah sebut bullying marak karena pengaruh sinetron & orangtua
Kemenristek Dikti nilai bullying di Gunadarma masuk pelanggaran HAM
Terkait kasus bully, Gunadarma sedang lakukan investigasi
Gunadarma pastikan mahasiswa korban bullying tak berkebutuhan khusus
Cegah bullying, Mendikbud minta sekolah awasi masa orientasi siswa
-
Bagaimana bullying tersebut terjadi? Dalam video tampak korban, AY (14), tak bisa berbuat apa-apa saat menjadi sasaran teman-teman sekelasnya. Dia dimaki dengan kata-kata kasar menggunakan bahasa setempat oleh para pelaku. Korban juga dipaksa sujud dan mencium kaki pelaku. Kepalanya didorong ke bawah oleh salah satu pelaku, sementara pelaku lain tertawa. Kemudian pelaku lain sengaja mendorong temannya dengan tujuan menimpa badan korban. Saat rambut korban berantakan, pelaku memaksanya berkaca ke layar ponsel.
-
Apa yang dimaksud dengan bullying? Bullying atau perundungan salah satu masalah sosial yang kerap terjadi di lingkungan sekolah, tempat kerja hingga dunia maya.
-
Apa itu bullying? Bullying adalah segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terus menerus.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kasus bullying? Dalam kasus bullying, terdapat beberapa pihak yang terlibat, yaitu pelaku, korban, dan saksi, dan masing-masing memiliki peran tersendiri. Pelaku adalah individu yang melakukan tindakan agresif dengan tujuan menyakiti atau mengintimidasi orang lain. Korban adalah orang yang menjadi sasaran dari tindakan bullying tersebut dan sering kali mengalami dampak negatif baik secara fisik maupun psikologis. Saksi adalah orang-orang yang menyaksikan atau mengetahui terjadinya bullying.
-
Apa saja jenis bullying yang umum terjadi? Jenis bullying tidak hanya terbatas pada verbal dan fisik saja. Selain verbal, yang meliputi penghinaan, ejekan, dan pelecehan lisan, serta fisik, yang melibatkan pemukulan, dorongan, atau tindakan kekerasan lainnya, ada juga bullying sosial dan cyberbullying.