Menelusuri Kampus Master sang Ketua DPR yang Sedang Diperdebatkan
Sebelumnya, kader muda Partai Golkar Jakarta, Agus Harta mempertanyakan almamater Bamsoet itu . Dia mengaku sudah menelusuri di mana IM Newport Indonesia, tidak ada website resminya.
Gelar Master Bisnis dan Administrasi (Master of Business Administration/MBA) Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet kini menuai polemik. Bagaimana tidak, kampus dimana Bamsoet mendapat gelar master tersebut dituding bodong oleh kader Partai Golkar DKI Jakarta.
Gelar master diberikan Institute Management Newport Indonesia (IMNI) yang disebut memiliki afiliasi dengan universitas di Amerika Serikat (AS) kepada Bamsoet dan kini terus 'menempel' di belakang namanya.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Siapa yang melaporkan Bambang Soesatyo ke MKD? Laporan dibuat mahasiswa Universitas Islam Jakarta bernama M Azhari terkait terkait pernyataan bahwa semua partai politik setuju untuk melakukan amandemen penyempurnaan UUD 1945.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
Merdeka.com mencoba mendatangi kampus yang disebut-sebut berlokasi di Jalan Teuku Cik Ditiro II Nomor 5, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (6/7).
Cukup sulit menemukan keberadaan kampus lantaran tak banyak diketahui orang bahkan, warga sekitar. Setelah berkali-kali melintas Jalan Teuku Cik Ditiro II dan bertanya, barulah kemudian lokasi bangunan tersebut ditemukan.
Pantas saja sulit dicari, sebab kampus bercat broken white itu tidak dilengkapi nomor di bagian depan maupun plang atau papan nama yang menerangkan keberadaannya. Letaknya pun di pinggir jalan kecil, dekat dengan jalur layang KRL.
Kini bangunan yang dulunya kampus ini telah diubah menjadi rumah mewah berlantai tiga. Penjaga rumah enggan memberi penjelasan terkait rumah yang kini dijaganya itu.
"Saya takut salah, karena saya belum lama di sini," ujar penjaga yang menolak menyebut namanya ini.
Dia mengatakan rumah tersebut dibangun sejak lima tahun lalu. Bangunan yang lama dihancurkan dan dirombak menjadi rumah. Sebelum rumah dibangun, dia mengaku bangunan sebelumnya rusak. Penjaga ini juga mengaku tak tahu berapa lama bangunan sebelumnya kosong.
©2018 Liputan6.com/JohanTallo
Warga lainnya menyebut di lokasi tersebut memang pernah ada bangunan diperuntukan proses belajar mengajar. Namun, sudah tidak ada lagi sejak sekitar tahun 1999-2000.
"Sudah lama (kampus berhenti di sini), dari saya SMP juga udah enggak ada penghuninya, udah kosong," kata Fitria, warga sekitar.
Sebelumnya, kader muda Partai Golkar Jakarta, Agus Harta mempertanyakan almamater Bamsoet itu . Dia mengaku sudah menelusuri di mana IM Newport Indonesia, tidak ada website resminya.
"Yang ada hanya blogspot kedaluwarsa. Ada juga info, itu adalah Sekolah Tinggi Manajemen Indonesia atau IMNI, dulu namanya Institut Manajemen Newport Indonesia. Katanya bermitra dengan pihak Amerika, yaitu Newport University, California," kata Agus.
Agus sendiri curiga gelar MBA Bamsoet bodong atau tidak jelas. "Karena itu tidak heran jika ide Bamsoet terkadang aneh, tidak bermutu, seperti usul buat Pak Jokowi soal Departemen Kebahagiaan itu," ujar Agus.
Dengan fakta-fakta tersebut, Agus mengimbau segenap kader Golkar untuk menilai sendiri kredibilitas Bamsoet. "Apakah partai sebesar Golkar pantas dipimpin orang sekelas Bamsoet?" katanya.
Menanggapi tudingan itu, Bamsoet mengatakan, kampus IMNI masih ada di Kalibata. Kata dia, proses belajar mengajar normal. Ikatan alumni pun ada. Selain itu, politikus Golkar itu mengatakan berkuliah di sana sekitar tahun 1986-1987. Saat itu dia menyambi sebagai wartawan di Harian Prioritas.
"Kampus masih ada di bilangan Kalibata dan mahasiswa ada, kami belajar sebagaimana sebuah proses belajar mengajar kami punya ikatan Alumni kami persilakan alumni untuk mengambil langkah hukum," kata Bamsoet.
Baca juga:
Formappi Nilai Bamsoet Layak Maju Calon Ketum Golkar
Rizal Mallarangeng Tantang Bamsoet Buktikan Keabsahan Gelar MBA
Bamsoet: Pengurus DPD Minta Munas Golkar Dipercepat Karena Takut Dipecat Airlangga
Gelar MBA-nya Dipermasalahkan Kader Golkar, Ini Tanggapan Bamsoet
Pastikan Tanggal Munas Digelar, Bamsoet Akan Temui Airlangga