Menengok Program Pesantren buat Tahanan di Rutan Salemba
Rumah Tahanan (Rutan) Klas 1 Salemba, Jakarta Pusat, rutin menggelar program pesantren bagi para tahanan setiap tahunnya. Berbekal agenda pembinaan kepribadian itu, diharapkan para tahanan dapat kembali ke masyarakat dengan sikap yang lebih baik lagi.
Rumah Tahanan (Rutan) Klas 1 Salemba, Jakarta Pusat, rutin menggelar program pesantren bagi para tahanan setiap tahunnya. Berbekal agenda pembinaan kepribadian itu, diharapkan para tahanan dapat kembali ke masyarakat dengan sikap yang lebih baik lagi.
Kepala Rutan Klas 1 Salemba Masjuno menyampaikan, program pesantren dengan nama Atthawabien itu digelar tiga kali per tahun dengan kurun waktu masing-masing tiga bulan.
-
Kapan patung kepala ular raksasa itu ditemukan? 'Kepala' ular raksasa warna-warni muncul dari bawah gedung fakultas hukum di salah satu universitas di Mexico City, Meksiko, setelah gempa mengguncang wilayah tersebut tahun lalu.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Siapa Rajif Sutirto? Rajif Sutirto dikenal luas sebagai Ketua Umum Relawan Konco Prabowo. Ia juga tergabung dalam partai milik Prabowo, yaitu Gerindra.
-
Kapan Rusunawa Marunda ditinggal penghuninya? Rusunawa Marunda sudah terbengkalai dan tidak berpenghuni lagi sejak September 2023.
-
Kapan kepala ular raksasa tersebut ditemukan? Pasca kejadian gempa bumi yang berkekuatan 7,6 skala richter ini telah merusak beberapa bangunan dan salah satu sekolah hukum di kota ini. Pada proses pembongkaran ternyata pada pondasi bangunan ini ditemukan sebuah patung yang berasal dari zaman Aztec 500 tahun lalu.
-
Apa itu sayur labu santan? Sayur labu santan dapat menjadi hidangan sederhana yang nikmat untuk disantap bersama ketupat lebaran.
"Salah satu program pembinaan kepribadian yang rutin kami laksanakan adalah program santri Pesantren Atthawabien, yang di antaranya mencakup program khatam Alquran bersama-sama," tutur Masjuno dalam keterangannya, Minggu (7/7).
Saat ini, program tersebut akan meluluskan 68 santri yang telah mengkhatamkan Alquran. Mereka merupakan santri yang lulus dari 100 orang di angkatan ke 48 ini. Sementara ada 4.470 tahanan di rutan tersebut.
"Kami melalui Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) yang menyeleksi melihat bagaimana tingkat kemampuan dan kemauan calon santri," jelas dia.
Program tersebut telah berlangsung selama 16 tahun. Selama itu, para tahanan yang nyantri menjalani pembinaan kerohanian dengan nuansa layaknya di pesantren.
Di setiap angkatan sendiri memang diseleksi sekitar 100 orang yang berminat menjadi santri. Seleksi dilakukan lantaran animo tahanan atas program tersebut terbilang tinggi.
"Kami fasilitasi. Kalau kami menemukan ada yang bahkan buta aksara Alquran tetapi menunjukkan minat dan kemauan yang besar, kami buatkan kelas khusus. Mungkin juga dengan melibatkan teman-teman mereka sesama warga binaan untuk mengajari," kata Masjuno.
Evaluasi selama 16 tahun ini, program tersebut memberikan dampak yang positif bagi para tahanan. Bahkan setiap santri yang telah dibebaskan, tidak pernah lagi ditemui masuk kembali ke jeruji besi alias menjadi residivis.
"Sampai saat ini tidak ada," ujarnya.
Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS) Sri Puguh Budi Utami menambahkan, pembinaan sisi relijius para tahanan di Lapas dan Rutan juga terbilang penting.
"Kegiatan pembinaan keagamaan seperti itu harus kita apresiasi karena memungkinkan pembinaan yang lebih baik lagi, baik dari sisi mental maupun kepribadian, dengan cara yang lebih manusiawi," beber Sri Puguh.
Terlebih, Direktorat Jendral Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kemenkumham telah mencanangkan program penghapusan buta aksara huruf Alquran bagi para tahanan muslim sejak September 2018 lalu.
"Sejak hari pertama 1440 H, dengan niat tulus dan ikhlas kita semua berharap menjadi insan Illahi yang lebih baik dan bertakwa," tandasnya.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Tahanan kasus narkotika di Rutan Salemba ditemukan tewas gantung diri
BKPM tawarkan investasi Rp 1,2 triliun bangun lapas baru di Ciangir
Ratusan napi Rutan Salemba bakal dipindah ke Solo
Over kapasitas, Napi Rutan Salemba akan dipindahkan ke luar Jakarta
Aparat gabungan sidak narkoba di Rutan Salemba, 50 napi negatif
Lemahnya pengamanan Rutan Salemba, 3.596 napi cuma dijaga 22 petugas