Mengaku agar kuat melaut, Imam Syafi'i gelar pesta narkoba di kapal
Warga curiga melihat ada nyala korek api dan asap putih menyembul dari balik kapal.
Unit Satuan Reserse Narkoba (Satreskoba) Polres Gresik, telah menangkap seorang bandar narkoba. Menariknya, bandar yang ditangkap ini, untuk mengedarkannya bukan di darat, melainkan di laut.
Bahkan, agar terhindar dari polisi, saat menggunakan narkoba jenis sabu harus di laut, dalam kapal. Namun, sepandainya orang menyimpan rahasia, akhirnya ketahuan juga.
Hal itulah, yang dilakukan Imam Syafi'i (30), warga asal Desa Junganyar, Kecamatan Socah, Bangkalan, Madura, Bangkalan, Madura, berhasil ditangkap polisi dari Satnarkoba Polres Gresik.
"Tersangka kita tangkap di tengah laut Gresik, saat baru selesai melakukan transaksi. Saat itu juga polisi menemukan barang bukti sabu 1,80 gram," terang Kasat Narkoba Polres Gresik AKP Chotib Widiyanto, Selasa (10/5).
Penangkapan tersangka, berdasarkan informasi masyarakat, kalau banyak orang sedang menyalahkan korek api, kemudian mengeluarkan asap putih. Hal itu terjadi tiap malam hari. Dari informasi tersebut, polisi melakukan penyelidikan.
Apakah itu orang nelayan atau bukan. Polisi, terus mengintainya apa yang terjadi. Saat didatangi, ternyata banyak orang berhamburan keluar melarikan diri dengan menyalahkan kapal, untuk lari.
"Baru kita tahu, kalau yang dicek dan digerebek itu tempat untuk transaksi narkoba dan kadang juga digunakan untuk pesta," ucapnya.
Di depan penyidik, tersangka mengaku narkoba itu disimpan untuk dikonsumsi sendiri, bukan diedarkan. "Saya gunakan sendiri, untuk menjaga stamina. Agar kuat saat berlayar mencari ikan di laut, terutama malam hari," dalih dia.