Mengaku Cari Ikan, 14 WN Malaysia Terdampar di Nunukan
Satgas Pamtas RI-Malaysia dari Yonif Raider 613/Raja Alam mengamankan 14 WN Malaysia yang terdampar di perairan Tanjung Aru, Sebatik Timur, Nunukan, Kalimantan Utara. Mereka mengaku hendak mencari ikan, namun perahu dan speedboat mengalami kerusakan.
Satgas Pamtas RI-Malaysia dari Yonif Raider 613/Raja Alam mengamankan 14 WN Malaysia yang terdampar di perairan Tanjung Aru, Sebatik Timur, Nunukan, Kalimantan Utara. Mereka mengaku hendak mencari ikan, namun perahu dan speedboat mengalami kerusakan.
Empat belas WN Malaysia itu diamankan Kamis (21/3), menyusul laporan warga yang melihat speedboat dan perahu kayu terdampar di perairan Tanjung Aru.
-
Kapan Sentra Kuliner Ikan Kabupaten Garut diresmikan? Dikutip dari ANTARA, Rabu (28/6) sentra ikan tersebut diketahui baru diresmikan pada Selasa 26 Juni 2023 lalu.
-
Bagaimana ikan asin diawetkan? Ikan asin adalah ikan yang diawetkan dengan cara diberi garam. Kandungan garam yang tinggi dalam ikan asin dapat menyebabkan dehidrasi pada bayi dan membuatnya merasa haus setelah mengonsumsinya.
-
Kapan udang kecebong akan menetas? Jika kolam berair, telur-telur tersebut akan menetas, dan udang kecebong akan berganti kulit beberapa kali hingga mencapai dewasa.
-
Bagaimana Ikan Pari Jawa punah? Tim melakukan pemodelan baru yang mencakup semua informasi yang tersedia tentang spesies yang mengungkapkan bahwa Ikan Stingaree Jawa telah punah.
-
Apa bukti kepunahan Ikan Pari Jawa? Hilangnya ikan pari Jawa, kerabat kecil ikan pari, merupakan kepunahan ikan laut pertama akibat ulah manusia.
-
Kenapa Sentra Kuliner Ikan Kabupaten Garut dibangun? Lokasi ini dibangun oleh pemerintah, dan dikelola oleh swasta lalu disewakan kepada pelaku usaha ikan di bawah Dinas Perikanan dan Peternakan Garut.
"Setelah kita cek kapal mengalami kerusakan pada baling-baling saat masuk di perairan Indonesia," kata Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonif Raider 613 Raja Alam, Letkol Inf Fardin Wardhana dalam keterangan tertulis, Jumat (22/3).
Speedboat berikut perahu dievakuasi ke dermaga dekat pos Tanjung Aru yang juga menjadi pos Satgas Pamtas Yonif Raider 613/Raja Alam. "Pagi tadi, setelah kita cek keseluruhan isi kapal dan speedboat, ada 14 orang WNA Malaysia," ujar Fardin.
"Mereka adalah warga Suku Bajau. Kita data ada 5 orang dewasa dan 3 anak laki-laki, dan 3 orang dewasa dan 3 anak perempuan. Beberapa di antaranya sedang sakit, kita bawa ke Puskesmas. Bahkan ada bayi 1 bulan," tambah Fardin.
Diterangkan, semuanya tidak mengantongi dokumen keimigrasian. Beruntung dari 14 orang itu, satu di antaranya bisa berbahasa Indonesia. "Kita tanya, ternyata mereka masuk ke perairan Indonesia untuk mencari ikan di Berau di Kalimantan Timur. Tapi kapal mengalami kerusakan," jelas Fardin.
14 WN Malaysia tersebut kini telah diserahkan ke Kantor Imigrasi, untuk dipulangkan kembali ke tempat asal.
Baca juga:
Anak Buah Menteri Susi Tertibkan Rumpon Ilegal Filipina
Anak Buah Menteri Susi Kembali Tangkap 2 Kapal Vietnam di Perairan Indonesia
Berantas Penyelundupan Benih Lobster, Susi Ajukan Protes ke Singapura & Vietnam
Hingga Hari Ini, KKP Berhasil Tangkap 15 Kapal Pencuri Ikan
Menteri Susi Marah Pemerintah Vietnam Halangi RI Menangkap Kapal Ilegal
Ungkap Pencurian Ikan, TNI AL Sempat Tembakkan Meriam ke Kapal Vietnam