Mengenal Kopaska, Pasukan Elite TNI AL
Kopaska mempunyai kedudukan di bawah Komando Armada atau Koarmada yang berada di Barat dan Timur.
Tentara Nasional Indonesia (TNI) menjadi garda terdepan pertahanan keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sebagai barisan paling depan, deretan pasukan elite alias special force sudah barang tentu disiapkan Tiga Matra, TNI AD, TNI AL dan TNI AU. Dalam tubuh TNI AL sendiri ada Komando Pasukan Katak atau lebih dikenal Kopaska.
Satuan elite penjaga samudera ini dibentuk pada 31 Maret 1962. Adalah Presiden Soekarno yang saat itu membutuhkan dukungan kampanye militer di Irian Jaya, kini berganti menjadi Papua.
-
Apa yang menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD? Soegito lulus Akademi Militer dan bergabung dengan Korps Baret Merah yang saat itu bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Pasukan elite ini menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD. Berbagai penugasan tempur pernah dijalani oleh Soegito. Termasuk terjun ke Dili saat Indonesia menyerbu Timor Timur.
-
Kapan HUT Korps Marinir TNI AL diperingati? Setiap tanggal 15 November diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Korps Marinir TNI AL.
-
Apa tugas utama Korps Marinir TNI AL? Sebagaimana kita tahu, Korps Marinir adalah satuan unit pada TNI AL yang memiliki tugas untuk menyelenggarakan operasi amfibi, pertahanan pantai, pengamanan pulau terluar, pembinaan potensi maritim, hingga pembina kekuatan serta kesiapan operasi satuan.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Apa itu Tas Koja? Usut punya usut, benda tersebut bernama tas Koja yang selama ini menjadi andalan warga Baduy saat beraktivitas. Ternyata tas ini terbuat dari kulit pohon yang dirajut, dengan kemampuan menahan beban yang cukup berat.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
Baca juga:
Ujian Keras Masuk Pasukan Katak TNI AL, Manusia Biasa Tak Bakal Sanggup
Momen Kopaska TNI AL Terjun ke Tengah Laut dari Helikopter, Keahlian Prajurit Komando
Kopaska mempunyai kedudukan di bawah Komando Armada atau Koarmada yang berada di Barat dan Timur.
Mempunyai semboyan korps Tan Hana Wighna Tan Sirna yang artinya tak ada rintangan yang tak dapat diatasi membuat Kopaska jadi pasukan elite cukup disegani. Kopaska sebenarnya sudah ada sejak tahun 1954, namun secara resmi didirikan pada 1962.
Adalah Kapten Pelaut Iskak menjadi Bapak dari Kopaska.
Operasi Trikora
Dikutip dari berbagai sumber, peresmian Kopaska pada 31 Maret 1962 terbilang mendadak. Betapa tidak, situasi yang tidak kondusif mengharuskan Kopaska harus diterjunkan dalam Operasi Trikora membebaskan Irian Barat 1962-1964.
Pun, upacara peresmian digelar di area Kolam Renang Senayan saat para calon instruktur Kopaska berlatih.
Saking mendadaknya, bahkan upacara peresmian dilaksanakan dengan peserta upacara yang tidak menggunakan pakaian resmi, bahkan tidak bersepatu.
Tugas
Tugas utama Kopaska adalah peledakan atau demosili bawah air, yang di dalamnya termasuk sabotase atau penyerangan rahasia ke kapal musuh, torpedo berjiwa (kamikaze), penghancuran instalasi bawah air, pengintaian serta bertugas pula mempersiapkan pendaratan untuk operasi amfibi yang lebih besar.
Termasuk di dalamnya, sebagai antiteror/maritime counter terorism. Saat tidak bertugas dalam suatu operasi militer.
Biasanya prajurit Kopaska akan ditugaskan sebagai pengawal pribadi VIP seperti presiden dan wakil presiden.
Keahlian
Sebagai pasukan elite, seorang prajurit Kopaska sudah tentu wajib mempunyai keahlian khusus. Mulai dari menyelam hingga bertempur di dalam air.
Pendidikan sebagai seorang Kopaska akan diawali dengan indoktrinasi dan penggemblengan fisik hingga mencapai keahlian khusus menyelam dan pertempuran di dalam air.
Berikut Fase Latihan prajurit Kopaska:
1. Fase pertama selama 1,5 bulan
Dalam fase pertama ini akan diakhiri dengan 'Minggu Neraka' atau Hell Week. Para siswa baik perwira, bintara dan tamtama akan digojlok sedemikian rupa. Tenaga dan pikiran akan terkuras selama 1,5 bulan pertama masa pendidikan.
"Sesuai namanya, seperti neraka! Cukup sekali seumur hidup," singkat seorang mantan anggota Paska saat ditemui di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
Tanpa pandang bulu, para siswa harus siap dikejutkan dengan kegiatan tak terduga. Contohnya, renang laut di gelapnya malam, senam perahu karet dan dayung.
Saking beratnya, jatah tidur para siswa hanya 10 menit yang kemudian akan disuruh push up, halang rintang, pull up hingga dihujami bogem mentah dari instruktur dan pelatih. Fungsinya, tentu saja untuk membentuk mental baja.
Selain fisik, otak dan pikiran juga diuji. Biasanya para siswa akan mendapat ujian lisan materi yang telah diberikan. Fungsinya, melatik otak prajurit agar mampu berpikir 10 kali lipat dalam keadaan terdesak, dalam tekanan fisik dan mental namun, tetap sadar, tidak gegabah mengambil keputusan.
Tahap selanjutnya yakni calon prajurit Kopaska akan menjalani cara sabotase, kontra sabotase dan intelijen tempur.
Tahap terakhir dalam pendidikan yang menjadikan calon prajurit lengkap mempunyai keahlian khusus hingga terdengar ke seluruh dunia yakni, penghancuran bawah air atau Underwater Demolition Team (UDT).
Teknik yang diajarkan meliputi, menjinakkan ranjau, patroli pantai, renang rintis, penyelamatan laut dalam, selam dengan Scuba Close Circuit, sabotase kapal musuh dengan torpedo berjiwa hingga penyerbuan dalam laut.
(mdk/rhm)