Mengenal Letda Ajeng, Penerbang Tempur Wanita Pertama TNI AU
"Perwira lulusan AAU tahun 2018 ini akan memulai pengabdiannya di Skadron Udara 15 Wing Udara 3 Lanud Iswahjudi Magetan yang mengoperasikan pesawat tempur T50i Golden Eagle," jelas dia.
Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Yuyu Sutisna akan melantik dan menyematkan secara simbolis wing penerbang kepada 42 perwira TNI AU. Termasuk dua perwira wanita dan dua perwira TNI AD pada upacara Wisuda Siswa Sekolah Penerbang (Sekbang) Angkatan ke-97 atau Wingday di Auditorium IG Dewanto, Mabesau Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (18/5).
Kepala Sub Dinas Penerangan Umum (Kasubdispenum) Dispenau, Kolonel Sus Muhammad Yuris menjelaskan, upacara ini akan berlangsung secara sederhana di dua tempat dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ketat sehubungan dengan kondisi pandemi virus Covid-19.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kapan Sesko TNI AU resmi didirikan? Seskoau resmi didirikan pada tanggal 1 Agustus 1963.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Di mana ledakan gudang amunisi TNI terjadi? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
-
Kenapa Sesko TNI AU dipindahkan ke Lembang, Bandung? Pada awal pendiriannya, Seskoau berlokasi di Jakarta, namun kemudian dipindahkan ke Lembang, Bandung, Jawa Barat.
-
Apa tujuan utama didirikannya Sesko TNI AU? Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (Seskoau) didirikan dengan tujuan untuk mencetak perwira-perwira Angkatan Udara Indonesia yang memiliki kompetensi tinggi dalam bidang kepemimpinan, strategi militer, dan pengetahuan operasional.
Di Mabesau, Kasau akan menyematkan wing penerbang dan menyerahkan trofi kepada dua lulusan terbaik dan satu perwakilan siswa dari TNI AD.
"Sementara wisudawan lainnya mengikuti upacara dari Wisma Adisutjipto di Yogyakarta dan terhubung melalui jaringan video jarak jauh," kata Muhammad Yuris melalui keterangan yang diterima Senin.
Yuris juga mengatakan, sejarah terukir pada Wingday Sekbang-97 kali ini. Sebab, untuk pertama kalinya TNI AU akan memiliki seorang penerbang tempur wanita atau fighter.
©2020 Merdeka.com
"Dia adalah Letda Pnb Ajeng Tresna Dwi Wijayanti, S.Tr. (Han), perwira lulusan AAU tahun 2018 ini akan memulai pengabdiannya di Skadron Udara 15 Wing Udara 3 Lanud Iswahjudi Magetan yang mengoperasikan pesawat tempur T50i Golden Eagle," jelas dia.
Seluruh wisudawan yang dilantik Kasau akan segera bergabung dengan skuadronnya masing-masing yang terdiri dari 34 penerbang pesawat fixed wing dan 10 penerbang rotary wing (helikopter). Khusus untuk penerbang tempur, akan menjalani Kursus Pengenalan Terbang Pesawat Tempur (KPTPT) di Skadron Udara 15 sebelum menjalani masa transisi di skuadronnya masing-masing.
"Peraih trofi siswa terbaik kategori fixed wing diraih oleh Letda Pnb Ravi, S.Tr. (Han) dari Payakumbuh dan kategori rotary wing Letda Pnb Sandro, S.Tr. (Han) dari Pekanbaru," terang Yuris.
Lewat wawancara jarak jauh Kasubdispenum Dispenau, Minggu 17 Mei 2020 terungkap, Ajeng memang memiliki tekad yang bulat untuk menjadi fighter karena para instrukturnya memberikan motivasi yang besar setelah melihat kemampuan fisik, psikis dan bakat terbangnya yang mumpuni.
Ajeng merupakan perempuan kelahiran Jakarta, 25 September 1995. Dia merupakan putri dari seorang anggota TNI AU atas nama Kolonel Sus Prayitno, sementara ibunya adalah Wiwi Sundari. Perempuan manis ini memiliki tinggi badan sekitar 172 sentimeter.
©2020 Merdeka.com
"Saya hanya menjalani dengan serius dan menikmati semua tahapan latihan terbang hingga akhir. Para instruktur menyemangati saya agar bisa menjadi fighter dan sekarang hal tersebut terwujud." ungkap Ajeng.
Ketika ditanya apakah pernah menonton film "Captain Marvel", salah satu seri dari "The Avengers" yang dibintangi aktris Brie Larson sebagai Carol Danvers, seorang pilot tempur wanita angkatan udara yang menjelma menjadi superhero, ia mengaku belum pernah menontonnya.
"Namun kini, Ajeng akan menjadi pionir bagi juniornya kelak bahwa kaum wanita juga mampu menjadi penerbang tempur TNI AU yang sama baiknya dengan penerbang tempur pria," tutup Yuris.
Reporter: Yopi Makdori
(mdk/ray)