Mengenal Saldi Isra, calon hakim konstitusi pilihan Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Andalas, Padang, Saldi Isra menjadi Hakim Konstitusi. Saldi berada di peringkat pertama dalam seleksi hakim MK menggantikan Patrialis Akbar yang terlibat korupsi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Andalas, Padang, Saldi Isra menjadi Hakim Konstitusi. Saldi berada di peringkat pertama dalam seleksi hakim MK menggantikan Patrialis Akbar yang terlibat korupsi.
Saldi lahir di Paninggahan, Solok, Sumatera Barat, 20 Agustus 1968. Dia
merupakan mahasiswa teladan berprestasi utama I Universitas Andalas pada tahun 1994. Saldi meraih gelar Sarjana Hukum dengan predikat lulus Summa Cum Laude.
Pendidikan jenjang pascasarjana Saldi tuntaskan dengan meraih Master of Public Administration di Universitas Malaya, Malaysia (2001). Lalu, Saldi meraih gelar Doktor di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (2009), dengan predikat lulus Cum Laude.
Pada tahun 2010, pria 48 tahun itu dikukuhkan sebagai Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Andalas. Saat ini ayah tiga orang anak itu tercatat sebagai dosen tetap di Fakultas Hukum Universitas Andalas.
Saldi dikenal aktif dalam gerakan antikorupsi di Tanah Air. Pelbagai penghargaan juga diberikan ke Saldi, seperti Bung Hatta Anti-Corruption Award pada tahun 2004, Megawati Soekarnoputri Award sebagai Pahlawan Muda Bidang Pemberantasan Korupsi pada tahun 2012 dan Tokoh Muda Inspiratif versi Kompas (2009).
Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi menjelaskan Presiden memiliki pertimbangan khusus dalam memilih Saldi Isra sebagai Hakim Konstitusi dari perwakilan pemerintah.
"Presiden lebih memilih Saldi karena selama ini track record-nya baik, punya kapasitas serta kapabel," kata Johan melalui pesan singkat, Senin (10/4).
Jokowi rencananya akan melantik Saldi Isra sebagai Hakim Konstitusi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (11/4).
-
Bagaimana Kelurahan Sadar Hukum di DKI Jakarta diwujudkan? Melalui pelaksanaan pembinaan kelompok keluarga sadar hukum (Kadarkum), pengembangan kelurahan binaan, sampai dengan terbentuknya kelurahan sadar hukum,"
-
Kapan Masinton Pasaribu mengusulkan hak angket terhadap Mahkamah Konstitusi? Sebelumnya, Masinton Pasaribu berupaya menggalang dukungan anggota Dewan untuk mengusulkan hak angket terhadap Mahkamah Konstitusi.
-
Kapan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar hadir di sidang putusan Mahkamah Konstitusi (MK)? Pasangan calon presiden dan wapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar hadir pada sidang hari ini. Keduanya tiba di MK sekitar pukul 08.20 WIB.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa saja yang hadir di acara perayaan HUT ke-78 Mahkamah Agung? Acara yang berlangsung dalam rangka merayakan HUT Mahkamah Agung tersebut juga dihadiri Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Yudisial, para Pimpinan Mahkamah Agung, Hakim Agung, Hakim AdHoc, PLH Sekretaris Mahkamah Agung, pejabat eselon 1 dan 2 serta undangan lainnya.
-
Kenapa Masinton Pasaribu mengusulkan hak angket terhadap Mahkamah Konstitusi? Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu mengusulkan penggunaan hak angket terhadap Mahkamah Konstitusi karena putusannya terkait batas usia capres-cawapres dinilai tidak berlandaskan konstitusi.
Baca juga:
Besok, Jokowi lantik Hakim MK, KPU & Bawaslu
Besok, Jokowi dijadwalkan lantik Saldi Isra jadi Hakim MK
Ini alasan Jokowi pilih Saldi Isra jadi Hakim MK pengganti Patrialis