Mengintip Cara Kutai Timur Menjalankan Pariwisata Berkelanjutan
Pemkab Kutai Timur menjaga lingkungan, ekologi, dan nilai-nilai budaya tanpa merusak alam.
Salah satu target dalam Agenda 2030 untuk pembangunan berkelanjutan (SDGs) merupakan pariwisata berkelanjutan. Di mana, pariwisata berkelanjutan dapat memberikan dampak positif terhadap lingkungan, sosial, budaya, dan ekonomi bagi masyarakat lokal dan wisatawan.
Terkait itu, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mengambil langkah dalam upaya pelestarian lingkungan dengan menggagas Proyek Perubahan (Proper) yang berfokus pada penerapan konsep ekonomi hijau di sektor pariwisata. Hal ini bertujuan untuk mengelola kawasan wisata dengan pendekatan rendah emisi dan pemanfaatan sumber daya alam yang bertanggung jawab.
-
Apa yang menjadi daya tarik utama wisata alam di Kutai Timur? “Kutai Timur memiliki potensi yang tak kalah indah dari daerah lain di Indonesia,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kutai Timur Nurullah.
-
Apa saja potensi wisata yang ditawarkan Kutai Timur? Kutai Timur memang memiliki destinasi wisata yang sangat beragam. Mulai dari wisata alam khas hutan tropis dengan berbagai habitat dan tumbuhan langka, termasuk hewan eksotis yang hanya ada di Kalimantan."Belum lagi ada wisata gunung Karst di Kecamatan Karangan yang menjadi salah satu tujuan wisata favorit wisatawan mancanegara, karena menjadi salah satu situs warisan dunia, ini juga menjadi salah satu potensi pariwisata kita untuk bisa dikembangkan," ujar Nurullah.
-
Bagaimana cara Jelajah Bukit Pelangi mendorong pariwisata di Kutai Timur? Wakil Bupati menyambut baik kegiatan positif seperti ini. Ini dapat merangsang sektor pariwisata di Kutim dengan mengahdirkan peserta dari luar Kalimantan Timur.
-
Bagaimana cara Kutai Timur meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan? Menurutnya, hingga kini Pemerintah Kabupaten Kutai Timur juga secara bertahap terus melakukan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan. Selain gencar mempromosikan di berbagai event, perbaikan sarana dan prasarana penunjang juga terus ditingkatkan, termasuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
-
Kenapa Kutai Timur membuka peluang investasi di sektor pariwisata? Kabupaten Kutai Timur membuka peluang seluas-luasnya kepada para pengusaha untuk berinvestasi di sektor pariwisata. Kabupaten ini memiliki potensi yang tak kalah indah dari daerah lain di Indonesia.Julukan magic land atau tanah penuh keajaiban bukan isapan jempol.
-
Dimana lokasi wisata gunung karst di Kutai Timur? Belum lagi ada wisata gunung Karst di Kecamatan Karangan yang menjadi salah satu tujuan wisata favorit wisatawan mancanegara, karena menjadi salah satu situs warisan dunia, ini juga menjadi salah satu potensi pariwisata kita untuk bisa dikembangkan," ujar Nurullah.
Proses pengembangan pariwisata berkelanjutan adalah upaya kolaboratif. Di mana, Pemkab Kutai Timur menjaga lingkungan, ekologi, dan nilai-nilai budaya tanpa merusak alam. Sebaliknya, pengembangan destinasi ini justru harus membantu pemulihan lingkungan.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Timur (Kadispar Kutim) Nurullah, menyebut, sektor pariwisata merupakan motor penggerak ekonomi masyarakat. Kegiatan pariwisata ini, dirancang untuk membangkitkan ekonomi dan mendukung kesejahteraan masyarakat, sesuai dengan visi misi Kutai Timur untuk membangun daerah ini demi kesejahteraan untuk semua.
Selain itu, Dinas Pariwisata Kutim juga mendorong pengembangan ekonomi kreatif yang berbasis pada kreativitas dan inovasi masyarakat. Artinya, ekonomi kreatif sangat bergantung pada kemampuan masyarakat untuk menghasilkan produk bernilai tinggi.
Kutai Timur sendiri menargetkan menyambut 1 juta wisatawan di 2024. Realisasi target ambisius ini, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, menciptakan peluang usaha baru, meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pariwisata yang berkelanjutan dan berbasis pada potensi lokal.
Tentunya juga termasuk meningkatkan sarana dan prasarana, serta kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang pariwisata.
- Penampakan Kampung Mati di Pesisir Bantul yang Ditinggalkan Warga karena Terdampak Abrasi, Dulunya Tempat Wisata
- Suku di Kaltim Ini Terancam Punah Karena Pembangunan IKN
- Destinasi Pariwisata Kaltim Berkembang Pesat, Jelajahi Keindahannya Sekarang
- Pj Gubernur Kaltim Dorong Dinas Pariwisata Maksimalkan Potensi Wisata dengan Hadirnya IKN
Setidaknya ada tiga destinasi unggulan untuk pengembangan wisata di Kutai Timur. Yakni, di Pulau Miang, Sangkuli Mangkalihat yang dikenal dengan telapak tangan, dan kawasan Teluk Lombok (terdiri dari Teluk Lombok, Teluk Prancis, dan Teluk Singkama).
Ada pula daerah lainnya yang masuk dalam program pengembangan wisata, seperti Pantai Sekrat, Pantai Najwa, Pantai Marang, dan Pantai Jepu-Jepu. Juga pengembangan Sungai Seleq di Kongbeng, Sungai Narkata Rimba di Muara Wahau, kawasan Hutan Wehea, kawasan hutan Wehea.
Sebenarnya masih banyak destinasi wisata lainnya yang perlu dikembangkan. Apalagi, jika berangkat dari perintah Bupati Ardiansyah Sulaiman, yang menyebut, ada 170 destinasi wisata yang masuk dalam program tersebut.
“Prioritas wisata sebenarnya lebih dari 10. Cuman kita melakukan bertahap,” katanya.
Nurullah menerangkan, pihaknya juga kerap diundang sejumlah Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), untuk memperkenalkan pariwisata di luar negeri. Misalkan saja, Finlandia, Berlin, dan San Fransisco. Di mana, aktivitas tersebut, mendatangkan para penari yang merupakan putra-putri Kutai Timur yang menunjukkan Tari Jepen atau Tari Pesisir dan tari tradisional lainnya.
Untuk melengkapi destinasi wisata, Pemkab Kutai Timur juga membangun amenitas sebagai sarana penunjang seperti toilet, gazebo, dan fasilitas lainnya. Dalam hal ini, Dinas PU pun dilibatkan agar kebutuhan terhadap kenyamanan para wisatawan bisa terpenuhi.
“Kita punya keindahan ini. Dari segi keindahan itu kan kita harus bangun untuk membangun kenyamanan dari wisatawan. Seperti amenitas tadi yang saya sebut. Sarana penunjangnya. Supaya orang berkunjung itu nyaman,” jelasnya.