Menhan kerahkan TNI dari Sabang sampai Merauke cegah paham Gafatar
Pancasila dan bela negara juga dinilai bisa cegah aliran sesat seperti Gafatar.
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menilai, organisasi masyarakat (Ormas) Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) merupakan aliran sesat. Oleh sebab itu, pihaknya sudah menyiapkan antisipasi agar masyarakat tak dipengaruhi oleh organisasi tersebut.
"Antisipasi sudah jajaran TNI semua gerak dari Sabang sampai Merauke ada orang-orang Babinsa. Angkatan darat wajib waspada sudah ada perintah dari Pak Kasad (Jenderal Mulyono)," kata Menhan Ryamizard Ryacudu usai Rapim Kemenhan di Kantornya, Selasa (12/1).
Menurut dia, nilai-nilai Pancasila bisa mencegah aliran sesat yang muncul di sekitar masyarakat. Apalagi, saat ini seluruh Kodam sudah mengadakan program Bela Negara.
"Pancasila dulu dikira produk orde baru makanya perlu dihidupkan lagi. Tahun 2016 ini masuk paham radikal dengan pengalaman itu kita cegah pemahaman bangsa dengan Pancasila, sekolah dasar sampai yang lain-lain," ujar dia.
Seperti diketahui, Polda DIY menegaskan jika organisasi masyarakat (ormas) Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) merupakan organisasi terlarang. Organisasi ini sudah dinyatakan terlarang sejak tahun 2012 silam.
Kapolda DIY, Brigjen Pol Erwin Triwanto mengatakan, jika Majelis Ulama Indonesia sudah menyatakan organisasi Gafatar menyebarkan ajaran agama Islam yang sesat.
"MUI sudah menyatakan organisasi ini sesat dan sudah dilarang. Karena itu tentu kita akan mencari pengurus organisasi ini jika masih terus menjalankannya," katanya pada wartawan di Polda DIY, Senin (11/1).