Menhan, Panglima TNI & Menkes Sambut Hercules Angkut Alkes dari Tiongkok
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, dan Staf Kepresidenan Moeldoko menyambut pesawat C-130B Hercules milik TNI Angkatan Udara
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, dan Staf Kepresidenan Moeldoko menyambut pesawat C-130B Hercules milik TNI Angkatan Udara. Pesawat itu membawa Alat Pelindung Diri (APD) dari Tiongkok.
Penyambutan ini diterima di Landasan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kapan TNI dibentuk secara resmi? Sehingga pada tanggal 3 Juni 1947 Presiden Soekarno mengesahkan secara resmi berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).
-
Bagaimana anggota TNI itu ditemukan? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
"Pada hari ini kita telah bersama-sama melaksanakan suatu upacara singkat secara simbolis untuk menunjukkan keseriusan pemerintah Indonesia dan semua unsur pemerintah Indonesia bekerjasama dengan pemerintah negara sahabat seperti Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dan perusahaan swasta dari Tiongkok dan dari Indonesia yang bekerja sama dan bergabung dalam rangka menghadapi ancaman dari Covid-19 ini," kata Prabowo dalam sambutannya di lokasi, Senin (23/3).
Menurut Prabowo, tindakan mendatangkan Alat Pelindung Diri (APD) adalah bentuk pemerintah mencegah penularan virus Corona. Ke depan, katanya, upaya mendatangkan alat kesehatan akan terus dilakukan pemerintah.
"Saudara sudah melihat dan mendengar. Ini salah satu bentuk tindakan dan di hari-hari akan datang, akan terus lebih banyak lagi kegiatan seperti ini," kata Prabowo.
Bahkan, lanjutnya, TNI sudah menyiapkan pesawat yang lebih besar untuk mendatangkan APD. Namun dia tak menjelaskan kapan itu dilakukan.
"Mungkin pesawat yang kami kirim lebih besar. Kami sangat serius menangani ini. Insyaallah pemerintah bisa atasi ini asalkan kompak dan tidak panik. Ini dihadapi seluruh dunia. Jadi harus dihadapi serius tetapi tenang," katanya.
Lebih lanjut mantan Danjen Kopassus ini menyampaikan, total alat kesehatan yang didatangkan dari Tiongkok seberat 12 ton.
"Saya secara rinci tidak hapal, tetapi cukup besar. Segera akan didistribusikan ke rumah sakit. 12 ton APD-nya," pungkasnya.
Data yang dihimpun oleh SCTV, bantuan ini terdiri dari 20.000 pakaian pelindung, 15.000 masker N-95, 10.000 sarung tangan sekali pakai, 15.000 masker sekali pakai, serta 10.000 pelindung mata.
Pengusaha yang berpartisipasi dari Tiongkok adalah Tsing Shan Charity Foundation dan Pihak Indonesia adalah PT IMIP Morowali yang merupakan kemitraan antara Bintang Delapan Group dengan Tsing San Tiongkok.
Keberhasilan mendatangkan bantuan ini bisa terwujud berkat kerjasama yang erat dan semangat persatuan antar berbagai elemen bangsa untuk melawan pandemi COVID-19.
Sumbangan ini dimaksudkan untuk membantu para petugas medis di Indonesia, yang saat ini sedang berjibaku menangani pasien Covid-19.
Baca juga:
Soal Corona, Plt Wali Kota Medan Sebut Pasien Meninggal Bertambah
APBN Diprioritaskan Tangani Corona, Sri Mulyani Konsultasi ke BPK
Politikus PDIP Usul Keran Impor Alat Medis Dibuka Lebar Demi Lawan Corona
Anies Langsung Distribusikan 40 Ribu APD ke RS Rujukan dan Puskesmas
Cegah Penyebaran Virus Corona, Jumlah Pengunjung di Tiga Candi Dibatasi
Pandemi Corona di Eropa Diprediksi Bisa Bertahan Dua Tahun Jika Tidak Total Lockdown
Seorang Tenaga Kesehatan dan Pasien PDP Covid-19 Meninggal di RSMH Palembang