Menipu, pria ngaku guru spiritual Bupati Semarang diciduk polisi
Penipuan penggandaan uang yang dilakukan pria yang sering disapa oleh murid-muridnya sebagai Mbah Kaswan ini menimpa korban bernama Kasmuin (60) warga Tlogo RT 4 RW 11, Kelurahan Pandanarum, Kecamatan Karangawen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Akibat, aksi penipuan tersebut, korban mengalami kerugian sebesar Rp 300 juta
Kuswanto (60) ditangkap petugas Satreskrim Polrestabes Semarang karena melakukan tindak pidana penipuan bermodus penggandaan uang. Warga Ling Godogan RT 4 RW 5, Kelurahan Harjosari, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah ini mengaku sebagai guru spiritual Bupati Semarang Munjirin.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Abiyoso Seno Aji mengatakan selain mengamankan tersangka, petugas juga berhasil menyita barang bukti berupa, dupa yang biasa disebut Hio atau Hongsua, satu buah kardus warna coklat yang digunakan menyimpan uang pecahan, uang tunai sebesar Rp 11 ribu, Kembang Telon, Kinang Mbako Enak, Minyak Japaron, satu unit handphone (HP) dan satu unit motor matic belum berpelat nomor.
Selain itu juga disita sebuah Batu Mekarsari yang digunakan sebagai media untuk bersekutu dengan genderuwo yang menurut pengakuan tersangka didapat usai bersemedi di Kawasan Kendalisodo. Pertapaan Kendalisodo ini menurut pengakuan pelaku ada di sekitar daerah obyek Wisata Rawa Pening, Kabupaten Semarang, yang dikenal dan berhubungan dengan mitos cerita legenda Baru Klinting.
-
Kenapa seni rupa penting? Seni rupa, sebagai salah satu cabang seni yang sangat beragam dan kaya akan ekspresi kreatif, telah memberikan sumbangan berharga dalam menggambarkan kompleksitas dunia visual.
-
Kenapa dukun itu mengedarkan uang palsu? Ia mengaku sudah menyebarkan uang palsu tersebut kepada dua orang yang di wilayah Doplang, Kabupaten Blora dan Malang.
-
Siapa dukun yang mengedarkan uang palsu di Rembang? Pelaku pengedar uang palsu tersebut berinisial SR (68), warga Desa Sumbermulyo, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang.
-
Kapan Ayat Seribu Dinar turun? Ayat seribu dinar adalah sebutan untuk dua ayat dalam Surat At Thalaq, yaitu ayat 2 bagian akhir dan ayat 3 seluruhnya.
-
Bagaimana modus dukun itu dalam mengedarkan uang palsu? SR kemudian masuk ke dalam kamar dan mengganti uang tersebut dengan uang palsu. Selanjutnya SR meminta agar uang itu dilarung ke laut sebagai bentuk ritual buang sial.
-
Kapan Hari Lebah Sedunia diperingati? Setiap tahun pada tanggal 20 Mei, dunia merayakan Hari Lebah Sedunia, sebuah peringatan yang mengingatkan kita semua tentang makhluk kecil yang memiliki peran besar dalam kelangsungan hidup planet kita.
Aksi penipuan penggandaan uang yang dilakukan pria yang sering disapa oleh murid-muridnya sebagai Mbah Kaswan ini menimpa korban bernama Kasmuin (60) warga Tlogo RT 4 RW 11, Kelurahan Pandanarum, Kecamatan Karangawen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Akibat, aksi penipuan tersebut, korban mengalami kerugian sebesar Rp 300 juta.
Abiyoso membeberkan, awal pertemuan tersangka dengan korban yakni melalui Agus, seorang purnawirawan TNI yang bertempat tinggal di Asrama TNI AD di sekitar wilayah Pudakpayung, Kabupaten Semarang.
"Dalam aksinya, pelaku mengaku bisa dan sanggup untuk menggandakan uang dari Rp 300 juta menjadi Rp 5 miliar dalam seminggu. Dengan syarat setelah Mbah Kaswan memasukan uang ke dalam kardus dan melakukan ritualnya kardus boleh dibuka di rumah korban setelah seminggu itu," kata Kombes Pol Abiyoso Seno Aji di Mapolrestabes Semarang Jalan Dr Soetomo, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (3/1).
Namun, setelah seminggu kemudian ternyata korban tidak mendapatkan uang Rp 5 miliar. Kerdus itu hanya berisi uang pecahan Rp 2000 dan Rp 1000 yang totalnya hanya senilai Rp 59 juta. Akhirnya, korban Kasmuin meminta pertaggungjawaban namun pelaku malah melarikan diri.
"Korban kemudian melaporkan kasusnya itu ke kita dan akhirnya pelaku Mbah Kaswan berhasil kita ringkus di daerah Gunungpati pada Senin (1/1) sekitar pukul 23.45 WIB. Saat itu, korban menunggui istrinya yang ketiga sedang dirawat di salah satu klinik di sana," tegasnya.
Tersangka mengakui sering dimintai tolong dan doa oleh beberapa pejabat dan warganya jika ada hajatan atau niatan tertentu. Bahkan, dirinya di hadapan polisi dan wartawan saat gelar perkara di Mapolrestabes Semarang mengklaim Bupati Semarang Munjirin setahun yang lalu sempat meminta restu dan doa darinya.
"Setahun lalu. Sebelum jadi Bupati, Pak Munjirin ke tempat saya minta doa saya. Saya doakan ya akhirnya juga jadi (Bupati Semarang) kok," ungkapnya dengan meyakinkan.
Mbah Kuswan juga mengaku jika saat melakukan ritual, dirinya mengandalkan batu Mekarsari untuk mendatangkan genderuwo supaya bisa menggandakan uang korban dari Rp 300 juta menjadi Rp 5 miliar.
"Dengan ubo rampe (perlengkapan) yang ada, ya saya ritual di depan korban. Saya doakan kemudian datang Genderuwo dan Eyang Hanoman. Batu itu saya dapat waktu saya semedi di Kendalisodo dekat Rawa Pening. Lalu saya suruh bawa pulang kardus cokelat berisi uang yang saya wanti-wanti (pesan) sebelum seminggu jangan dibuka lebih dulu," katanya.
Kakek yang tidak mengenyam pendidikan sekolah ini mengakui dari uang Rp 300 juta itu, sebanyak Rp 100 juta dibawa kabur oleh rekannya yang bernama Agus. Hingga kini Agus masih berstatus buron alias masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) polisi.
Sementara, sisanya, uang Rp 59 juta sengaja ditukarkanya dengan uang recehan pecahan Rp 2000 dan Rp 1000 di bank BRI sebelum kardus diserahkan ke korban.
"Yang Rp 100 juta dibawa teman saya Agus yang pangsiunan (pensiunan) tentara kabur. Sisanya, saya buat bangun rumah di atas tanah saya sama buat kebutuhan ketiga istri saya sehari-hari. Tapi saya berjanji kok saya kan nanti mau jual rumah saya. Kalau sudah laku, uangnya mau saya kembalikan ke korban," janjinya.
Akibat perbuatannya tersebut, Mbah Kaswan kini harus menghuni di balik jeruji tahanan Polrestabes Semarang. Tersangka oleh petugas dijerat dengan pasal 378 dan atau pasal 372 KUHP dengan ancaman pidana maksimal empat tahun penjara.
Saat ini, Polrestabes Semarang juga masih berkoordinasi dengan Dinpom Kodam IV Diponegoro Jawa Tengah untuk memburu dan menangkap pelaku lainya Agus yang merupakan purnawirawan TNI-AD.