Geger Guru Ngaji Pesantren di Tasikmalaya Cabuli 5 Muridnya hingga Trauma Masih Takut Bicara
Diduga, para santriwati itu dicabuli oleh oknum guru ngaji di salah satu pesantren.
Kepolisian resor Tasikmalaya saat ini tengah mendalami kejadian pilu yang menimpa sejumlah santriwati di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Diduga, para santriwati itu dicabuli oleh oknum guru ngaji di salah satu pesantren.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya, AKP Ridwan Budiarta membenarkannya.
Ridwan menjelaskan bahwa kaitan dengan peristiwa itu pihaknya sudah menerima laporan dari salah satu korbannya. Atas laporan itu, pihaknya saat ini tenga melakukan penyelidikan dan meminta keterangan dari para pihak.
"Satu (korban) yang lapor. Dan saat ini kita sedang melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan kepada saksi serta pihak lain," kata Ridwan.
Selain menindaklanjuti laporan dari korban dan melakukan penyelidikan, Ridwan juga mengaku pihaknya turun langsung bersama Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kabupaten Tasikmalaya. Langkah itu dilakukan untuk memulihkan kondisi korban yang ada dalam kondisi trauma.
“Ada dua orang yang dalam masa pemulihan psikologis di KPAI," Kata Ridwan
Sementara, Ketua KPAI Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto mengatakan bahwa pihaknya sudah mendatangi pesantren dan bertemu dengan korbannya. “Ada yang berani bicara memang, ada juga yang masih belum terbuka," katanya.
Ato mengungkapkan bahwa diketahui jumlah santriwati yang diduga dicabuli oleh oknum guru ngajinya berjumlah lima orang. Namun meski begitu pihaknya masih terus mendalami dan menelusuri akan kejadian itu.
"Sejauh ini laporan sudah dilayangkan kepada Kepolisian Resor Tasikmalaya. Hasil kami telusuri ada sekitar lima orang yang diduga yah jadi korban. Tapi memang baru satu yang berani melapor," pungkasnya.