Menkes dan Epidemiolog Ungkap Kunci Hadapi Strain Baru Covid-19
Menanggapi strain baru COVID-19 dan lonjakan kasus di Eropa, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa strain baru sudah masuk di Indonesia sejak Januari 2021.
Sejumlah negara di Eropa dikabarkan kembali mengalami lonjakan kasus infeksi COVID-19. Disinyalir salah satu penyebabnya adalah strain baru hasil mutasi virus yang dianggap lebih cepat menular. Selain itu, diperkirakan penyebab lainnya adalah mobilitas orang di kawasan Eropa yang mulai terlalu longgar pasca dimulainya vaksinasi COVID-19.
Menanggapi strain baru COVID-19 dan lonjakan kasus di Eropa, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa strain baru sudah masuk di Indonesia sejak Januari 2021.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Bagaimana cara virus menginfeksi sel inang? Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus. Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Kapan anak yang terinfeksi gondongan bisa menularkan virus? Anak yang terinfeksi bisa menularkan virus sejak beberapa hari sebelum gejala muncul hingga lima hari setelah gejala berakhir.
“Beberapa negara di Eropa mengalami kenaikan kasus infeksi COVID-19. Dari pengamatan kami, terjadinya lonjakan ini karena adanya strain baru yang sudah ada di Indonesia sejak Januari dan adanya mobilitas yang terlalu agresif pembukaannya," ungkapnya.
Adapun untuk di Indonesia, lanjutnya, arahan dari Presiden Jokowi adalah mencari titik keseimbangan agar hasil penurunan angka infeksi COVID-19 yang sudah bagus karena PPKM Mikro dan vaksinasi tidak kehilangan momentum.
“Sehingga angka infeksi COVID-19 di Indonesia diharapkan terus turun dan tidak mengalami lonjakan seperti di Eropa," jelas Menteri Budi Gunadi Sadikin.
Lebih lanjut, Budi berpesan kepada masyarakat yang sudah divaksinasi agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Prokes 3M akan bisa menghindarkan setiap orang dari infeksi COVID-19 secara umum dan juga strain barunya.
Pernyataan serupa juga pernah diungkapkan Pakar Epidemiologi Penyakit Menular Dr. M. Atoillah Isfandiari, dr., M.Kes.
"Yang bisa menjamin orang tidak terinfeksi virus, apapun itu, adalah protokol kesehatan 3M," tegas Wakil Dekan Bidang II Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga ini.
Menurut Dr. Atoillah, bagi yang sudah divaksinasi pun masih bisa kemasukan atau terinfeksi.
"Vaksin tidak mengubah atau menutup lubang hidung dan mulut jadi virus masih bisa masuk. Fungsi vaksin adalah membuat tubuh kita punya kekebalan sehingga ketika virus menginfeksi tidak berhasil menyebabkan gejala penyakit," jelasnya.
Bagi orang yang tidak divaksin, ketika virus menginfeksi maka bebas memporakporandakan tubuh karena tidak ada antibodi.
"Vaksin itu tidak membuat kita menjadi sakti. Kalau terinfeksi sebatas diagnosis lab sangat mungkin. Dengan mendapatkan vaksin kalau terinfeksi tidak sakit. Vaksin memberi perlindungan dari dalam sedangkan prokes 3M melindungi dari luar," tutupnya.
Baca juga:
Update 27 Maret 2021: Kasus Positif Covid-19 Bertambah 4.461, Sembuh 4.243
Sebaran Kasus Baru Covid-19 di 34 Provinsi per 27 Maret 2021
Ridwan Kamil Harap Ekspor Mampu Mempercepat Pemulihan Ekonomi
Begini Cara Pemkot Makassar Antisipasi Covid-19 di Masjid saat Ramadan
Ditahan di India Sejak Pandemi, Sisa 16 Jamaah Tabligh Indonesia Dipulangkan
Dukung Pemerintah Larang Mudik Lebaran, Pemkot Tangerang Siapkan Strategi Ini
Update 28 Maret 2021: Bertambah 4.083, Total 1.496.085 Orang Positif Corona