Menkes Gandeng TNI dan Polri Jadi Vaksinator Covid-19
Menkes Budi mengungkapkan, alasan untuk memberikan lampu hijau bagi personel TNI/Polri untuk melakukan vaksinasi secara terpisah lantaran dua institusi itu mempunyai personel yang memiliki keahlian medis. Sehingga diyakini mampu untuk menyuntikkan vaksin anti virus Corona jenis baru tersebut.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menggandeng TNI dan Polri untuk percepatan pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Salah satunya dengan memberdayakan personel dua institusi itu untuk melakukan vaksinasi secara terpisah di jajarannya.
"Sekarang sudah mulai dengan pihak swasta. Minggu ini juga mulai dengan semua kementerian/lembaga, dan saya juga mulai merangkul TNI sama Polri sudah bisa menyuntikkan ke seluruh tenaga mereka," tuturnya dalam acara Dialog Produktif 'Digitalisasi Dukung Percepatan Vaksinasi', Kamis, (4/3).
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang dinyatakan positif Covid-19 pertama di Indonesia? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
Menkes Budi mengungkapkan, alasan untuk memberikan lampu hijau bagi personel TNI/Polri untuk melakukan vaksinasi secara terpisah lantaran dua institusi itu mempunyai personel yang memiliki keahlian medis. Sehingga diyakini mampu untuk menyuntikkan vaksin anti virus Corona jenis baru tersebut.
"Saya lihat, saya dengar TNI itu kalau perang, kalau dokter nya ketembak tetap harus bisa nyuntik morfin juga semuanya. Ya sudahlah kita ajak semuanya supaya bisa nyuntik sebanyak-banyaknya," bebernya.
Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan akan menjadi garda terdepan dalam mengawal kebijakan pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19. Hadi mengatakan misalnya pelaksanaan PPKM Mikro dan penegakan disiplin protokol kesehatan.
"Rapim TNI-Polri adalah wadah untuk menyatukan pola sikap dan pola tindak termasuk strategi dalam mendukung kebijakan pemerintah sesuai dengan perintah bapak presiden yang disampaikan saat memberikan pembekalan di istana presiden. Adalah TNI Polri tetap mendukung dan melaksanakan penegakan disiplin protokol kesehatan termasuk juga mendukung 3T dan pelaksanaan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) berskala mikro," kata Hadi usai Rapim TNI-Polri tahun 2021 di Mabes Polri, Senin (15/2).
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menilai bahwa kegiatan Rapim TNI-Polri bertujuan untuk menguatkan sinergi antara Polri dan TNI dalam rangka penanggulangan Covid-19. Dengan membangun kedisiplinan protokol kesehatan, mendukung program vaksinasi nasional, termasuk pelaksanaan PPKM berskala mikro.
"Bagaimana sinergi Polri dan TNI terus dilakukan dalam melakukan penanggulangan Covid. Dengan mendukung Prokes, mendukung program vaksinasi massal yang saat ini digelar. Ke depan juga akan ada penambahan jumlah vaksin yang akan didistribusikan, tentunya penambahan petugas vaksinator dalam rangka upaya vaksinasi nasional," kata Sigit.
Lebih lanjut, Sigit menegaskan jika TNI dan Polri telah berkomitmen untuk mendukung pelaksanaan PPKM mikro berbasis RT atau RW guna menekan laju penyebaran covid-19
"Dari hasil evaluasi sementara PPKM Mikro yang ada saat ini dari angka yang ada dari jumlah 13 ribu atau 12 ribu saat ini sudah turun ke angka 9 ribu. Mudah-mudahan program ini bisa terus kita laksanakan guna menekan laju penyebaran Covid," tuturnya
Baca juga:
Per 8 Februari, Rp 642 M Bea Masuk dan Pajak Impor untuk 30,5 Juta Vaksin Dibebaskan
Menkes Minta Gojek dan Halodoc Ciptakan Gebrakan Vaksinasi Drive Thru Sepeda Motor
Tuai Kontroversi, Berikut 6 Fakta Agenda Sekolah Tatap Muka yang Akan Dimulai Juli
CEK FAKTA: Hoaks Email Catut Nama IPD Litbangkes Terkait Pemberian Vaksin Covid-19
Ganjar Minta Pedagang Pasar Klewer Tidak Lengah Meski Sudah Divaksinasi Covid-19
CEK FAKTA: Hoaks Vaksin Covid-19 Bisa Mengakibatkan Kemandulan
1.000 Sopir Transportasi Umum Disuntik Vaksin Covid-19