Menkes Sebut Indonesia Butuh 426 Juta Dosis Vaksin Covid-19
Jumlah itu berdasarkan perhitungan bahwa 181 juta masyarakat Indonesia harus divaksin agar tercapai herd immunity. Adapun satu orang harus disuntik 2 kali sehingga total vaksin yang harus dibeli sebanyak 426 juta dosis.
Sebanyak 426 juta dosis vaksin virus Covid-19 akan dibeli pemerintah melalui berbagai jalur pengadaan. Hal ini untuk mencapai kekebalan komunitas (herd immunity) sehingga pandemi Covid-19 dapat berakhir.
Jumlah itu berdasarkan perhitungan bahwa 181 juta masyarakat Indonesia harus divaksin agar tercapai herd immunity. Adapun satu orang harus disuntik 2 kali sehingga total vaksin yang harus dibeli sebanyak 426 juta dosis.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa Kemenkes memvaksinasi monkeypox? Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
"Dengan memperhitungkan bahwa 1 orang membutuhkan 2 dosis dan memperhitungkan guideline WHO kita persiapkan 15 persen cadangan maka total vaksin yang diperlukan ada sekitar 426 juta dosis vaksin," jelas Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (29/12).
Menkes menjelaskan, terdapat 5 jalur pengadaan vaksin Covid-19 yang ditempuh Indonesia. Empat di antaranya bersifat bilateral, sementara sisanya multilateral. Pengadaan vaksin dari kerja sama bilateral antara lain, kontrak 125 juta dosis vaksin dari Sinovac.
Kemudian, pemerintah juga telah meneken kontrak 100 juta dosis vaksin dari Novavax, 100 juta dosis dadi AstraZeneca, dan 100 juta dosis dari Pfizer. Dengan begitu, diharapkan kebutuhan 426 juta dosis vaksin untuk masyarakat Indonesia terpenuhi.
"Jadi total sekitar 400 juta dosis vaksin, 100 juta akan didatangkan dari China, 100-an juta dari Novavax perusahaan Amerika-Kanada, 100 juta dari AstraZeneca perusahaan dari London, Inggris, 100-an juta lagi dari Pfizer, gabungan Jerman-Amerika," tutur Budi.
"Diharapkan vaksin-vaksin datang secara bertahap ke Indonesia dan segera melakukan penyuntikan seluruh rakyat Indonesia yang 181 juta," sambung dia.
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Pakar Masih Teliti Keefektifan Vaksin Terhadap Varian Baru Virus Corona
Cegah Gelombang Covid-19 Ketiga, Inggris Harus Memvaksin 2 Juta Orang Tiap Pekan
CEK FAKTA: Hoaks Istora Senayan Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19
JK: Kalau Kita 100 Ribu Vaksin Covid-19 Sehari Seperti AS, 3-4 Tahun Baru Selesai
Pemerintah Indonesia Pesan 371 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Hingga 2022
Muncul Varian Baru Virus Corona, Korsel Percepat Vaksinasi Anti-Covid-19