Menkes Ungkap Penyebab Sempat Terjadi Kekosongan Obat Terapi Covid-19
Dia mengungkapkan, begitu bahan baku datang dan diproses, angka kebutuhannya kembali bertambah menjadi 12 kali lipat. Akibatnya, kebutuhan untuk satu produk tertentu tidak mengejar situasi di lapangan dengan keadaan yang terus meningkat.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkap, kenaikan kebutuhan obat terapi Covid-19 meningkat sejak 1 Juni 2021. Diketahui saat itu, terjadi ledakan kasus konfirmasi positif khususnya di Jawa-Bali.
"Kenaikan kebutuhan obat dari 1 juni itu naiknya luar biasa, jadi pada saat itu mulai naik, teman-teman di pabrik meningkatkan bahan bakunya impor, mereka hitung kira-kira sampai 8 kali," katanya saat jumpa pers virtual, Senin (2/8).
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana obat penunda haid bekerja? Obat penunda haid bekerja dengan mengganggu produksi hormon seks wanita, seperti estrogen dan progesteron, yang mengatur siklus menstruasi.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
Dia mengungkapkan, begitu bahan baku datang dan diproses, angka kebutuhannya kembali bertambah menjadi 12 kali lipat. Akibatnya, kebutuhan untuk satu produk tertentu tidak mengejar situasi di lapangan dengan keadaan yang terus meningkat.
"Kecepatan produksi tidak ngejar, karena mulai dari produksi, sampai jadi impor bahan baku dan distribusi itu butuh waktu 4-6 minggu, itu yang mengakibatkan kemarin pada saat wave masuk dengan cepat kita tidak siap, masuk dengan obat-obatan, kita coba dengan import juga butuh waktu," sesalnya.
Walau demikian, Budi bersyukur dengan tren penurunan saat ini bisa mengontrol laju kurangnya stok obat di beberapa bulan sebelumnya. Budi juga mengatakan, telah mengondisikan lapangan dengan bantuan sejumlah organisasi kedokteran untuk membuat protokol baru untuk ketersediaan obat-obatan.
"Sekarang sudah mulai masuk, kita monitor terus di bulan Agustus ini dan dilihat minggu pertama agustus sudah mulai masuk (obat), kita minta tolong lima organisasi kedokteran untuk mengkaji protokol tata laksana covid, mereka sudah mengajukan tata laksana yang baru yang lebih sesuai mutasi delta, dimana intervensi medisnya di rumah sakit lebih cepat dan komposisi obat yang berubah sedikit," tutupnya.
Reporter: M Radityo
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Stok Oksigen dan Obat di Alor Masih Aman, Polisi Minta Warga Laporkan Penimbunan
Polisi Buka Segel Gudang PT ASA yang Dipakai Timbun Obat Covid-19 Atas Petunjuk Jaksa
Aktivitas Ziarah di TPU Khusus Covid-19 Rorotan
Motif Bos Pabrik di Kalideres Timbun Obat Covid-19: Berharap Harga Semakin Tinggi
Jadi Tersangka, Bos Pabrik Timbun Obat Covid-19 di Kalideres Kerap Tutupi Stok Barang
Tetap di Rumah Tapi Tertular Covid-19, Ini Penyebabnya