Menko PMK Muhadjir Pastikan Bantuan Pangan Beras Disalurkan hingga Juni 2024
Program bantuan pangan cadangan pemerintah berupa beras 10 kilogram untuk setiap keluarga penerima manfaat (KPM) ini awalnya disalurkan sampai Maret 2024.
Muhadjir menekankan, bantuan ini diberikan untuk membantu masyarakat non-petani menghadapi kenaikan harga gabah dan beras di pasaran.
- Menko PMK: Program Pensiun Tambahan Bagus Tapi Berat Jika Ditarik Sekarang
- Bersaksi di Sidang MK, Menko Muhadjir Sebut Bansos Bukan Program Dadakan Jelang Pilpres 2024
- Presiden Jokowi: Tak Ada Negara Lain Beri Bantuan Pangan Beras Seperti Indonesia
- Pemerintah Sudah Salurkan 1,46 Juta Ton Beras Bantuan Pangan untuk 21,3 Juta Kepala Keluarga
Menko PMK Muhadjir Pastikan Bantuan Pangan Beras Disalurkan hingga Juni 2024
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy memastikan bantuan pangan berupa beras untuk masyarakat berlanjut hingga Juni 2024.
"Bantuan pangan ini akan disalurkan kepada masyarakat di Indonesia, termasuk OKU Timur hingga Juni 2024," kata Muhadjir di Martapura, ibu kota Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, Kamis (29/2).
Dia mengatakan, program bantuan pangan cadangan pemerintah berupa beras 10 kilogram untuk setiap keluarga penerima manfaat (KPM) ini awalnya disalurkan sampai Maret 2024.
Namun kini diperpanjang hingga Juni. Dia menekankan, bantuan ini diberikan untuk membantu masyarakat non-petani menghadapi kenaikan harga gabah dan beras di pasaran.
"Seperti biasa setiap bulan pemerintah menyalurkan sebanyak 10 kilogram untuk setiap KPM di OKU Timur," ujarnya.
Presiden Joko Widodo memastikan pemenuhan kebutuhan pangan menjadi prioritas pemerintah saat ini.
Dia pun mengatakan, program-program pemerintah yang berdampak langsung ke masyarakat seperti Bantuan Pangan sedang diupayakan diperpanjang hingga bulan Juni.
"Diseluruh dunia saat ini sedang terjadi krisis pangan jadi harga beras mengalami kenaikan, tapi di negara kita rakyat kita bantu dengan Bantuan Pangan Beras ini sebanyak 10 kg per bulan," ujarnya saat mengecek ketersediaan Cadangan Beras Pemerintah di Gudang Bulog Cibitung, Jawa Barat, Jumat (16/2).
"Bantuan ini akan disalurkan sampai dengan Juni dan seterusnya melihat kondisi APBN," imbuh Jokowi.
Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi mengungkapkan, Bantuan Pangan Beras sudah mulai disalurkan kembali sejak Kamis (15/2) serentak seluruh Indonesia setelah libur beberapa hari saat masa tenang Pemilu.
"Bantuan Pangan beras disalurkan kembali pasca Pemilu dan kembali ditegaskan program ini tidak memiliki keterkaitan dengan kepentingan apa pun, sehingga dapat dipastikan tujuannya adalah membantu pemenuhan pangan masyarakat yang membutuhkan,"
ungkapnya.
merdeka.com
Direktur Utama Perum BULOG, Bayu Krisnamurthi menjelaskan bahwa BULOG sudah menyiapkan stok Cadangan Beras Pemerintah dengan baik untuk pelaksanaan program-program seperti Bantuan Pangan Beras.
"Stok beras yang dikuasai BULOG saat ini ada sebanyak 1,4 juta ton dan sangat cukup untuk kebutuhan penyaluran Bantuan Pangan Beras sampai dengan bulan Juni, penyaluran beras SPHP dan menghadapi puasa serta lebaran," jelasnya.