Menko PMK: Salat Jumat Berjemaah akan Berbeda Saat New Normal
Dia menegaskan, saat ini pemerintah tengah mengkaji aturan pengurangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sebelum memulai new normal. Termasuk, aturan dan protokol apabila tempat ibadah dan publik dibuka kembali saat kebijakan new normal di masa pandemi Corona.
Pemerintah meminta agar masyarakat bersiap menghadapi new normal atau kehidupan baru di masa pandemi virus Corona (Covid-19). Pemerintah pun membuka kemungkinan salat Jumat berjemaah akan dapat kembali dilakukan apabila kebijakan new normal sudah diputuskan.
Meski begitu, pelaksanaan salat Jumat akan berbeda dibandingkan sebelum adanya wabah virus Corona. Selain itu, restoran kemungkinan juga akan dibuka kembali dengan menerapkan protokol kesehatan.
-
Kenapa khutbah Jumat sangat penting? Ini memainkan peran kunci dalam memperkuat keimanan dan memperdalam pemahaman umat terhadap prinsip-prinsip agama, serta memberikan arahan moral dan etika dalam kehidupan sehari-hari.
-
Apa yang menjadi topik utama khutbah Jumat di konteks ini? Khutbah Jumat adalah salah satu rukun sholat Jumat yang wajib dilakukan.
-
Apa yang disampaikan di khutbah Jumat? Khotbah Jumat adalah sarana untuk menyebarkan ajaran agama Islam kepada umat muslim. Melalui khotbah, para khatib memiliki kesempatan untuk menyampaikan pesan-pesan agama, memberikan nasihat, serta mengingatkan umat tentang tugas dan tanggung jawab mereka dalam menjalankan ajaran Islam.
-
Kapan khutbah Jumat dilakukan? Khotbah Jumat adalah salah satu tradisi penting dalam agama Islam yang dilakukan setiap hari Jumat.
-
Apa yang dilakukan dalam ibadah melempar jumrah? Melempar jumrah ialah sebuah tindakan melempar tujuh kerikil ke setiap jumrah menggunakan tangan kanan.
-
Apa yang menjadi inti pesan khutbah dalam Salat Ied di Purwokerto? “Sudah barang tentu kita membutuhkan anak bangsa yang rela mengorbankan waktu dan tenaganya untuk kemajuan bangsa. Kita butuh generasi yang unggul dan hebat, generasi yang mencintai Allah dan tunduk terhadap aturan-Nya. Karena hanya dengan kembali kepada aturan hidup Allah, segala problem yang kita hadapi dapat terurai dengan baik,” kata Jebul.
"Jadi protokol di resto, saat ibadah, bagaimana datang di acara-acara yang pengunjungnya banyak itu harus ditaati itu new normal. Salat jumat berjamaah akan beda dengan sebelum new normal," jelas Menko PMK Muhadjir Effendy dalam video conference usai rapat terbatas bersama Presiden Jokowi, Senin (18/5).
Dia menegaskan, saat ini pemerintah tengah mengkaji aturan pengurangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sebelum memulai new normal. Termasuk, aturan dan protokol apabila tempat ibadah dan publik dibuka kembali saat kebijakan new normal di masa pandemi Corona.
"Yang perlu saya tekankan tidak ada pelonggaran PSBB, pengurangan pembatasan iya. Tapi dikaji seperti yang disampaikan, jangan diartikan pelonggaran 'semau gue'," tegasnya.
"Detail semua bidang yang dikurangi pembatasan sedang digodok dan dikompilasi Kemenkes dan Gugus Tugas," sambung Muhadjir.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan pemerintah berupaya agar kehidupan masyarakat dapat berangsur-angsur normal di masa pandemi virus corona. Jika nantinya masyarakat masuk ke kehidupan baru atau new normal, maka berbagai sektor usaha dapat beroperasi kembali.
Jokowi menyebut masyarakat dapat beraktivitas normal kembali namun harus menyesuaikan dan hidup berdampingan dengan Covid-19. Pasalnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa terdapat potensi bahwa virus ini tidak akan segera menghilang dan tetap ada di tengah masyarakat.
"Informasi terakhir dari WHO yang saya terima bahwa meskipun kurvanya sudah agak melandai atau nanti menjadi kurang, tapi virus ini tidak akan hilang. Artinya kita harus berdampingan hidup dengan Covid," tutur Jokowi seperti dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Jumat (15/5).
Terkait kapan masyarakat dapat kembali hidup normal, Jokowi menuturkan akan melakukan evaluasi serta melihat data dan fakta di lapangan. Misalnya, melihat kurva positif Covid-19, kurva yang sembuh, dan kurva yang wafat, sebelum akhirnya membuat keputusan.
Reporter: Lisza Egeham
Sumber: Liputan6.com