Menko Polhukam Mahfud Klaim Penanganan Konflik di Papua Cukup Berhasil
Mahfud: Setelah ditetapkan KKB kelompok teroris aparat keamanan berusaha dan cukup berhasil saat ini memisahkan antara masyarakat sipil dan para pelaku teror.
Menteri Koordinasi Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengklaim penanganan konflik Papua saat ini sudah alami peningkatan. Salah satunya setelah ditetapkannya Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menjadi kelompok teroris.
"Setelah ditetapkan KKB kelompok teroris aparat keamanan berusaha dan cukup berhasil saat ini memisahkan antara masyarakat sipil dan para pelaku teror jadi tugasnya memisahkan yang pokok," katanya dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (19/5).
-
Mengapa Mahfud MD dikabarkan mundur dari Menko Polhukam? Dia menilai, mundurnya Mahfud dari kabinet lantaran ingin fokus berkampanye dan mengikuti kontestasi di Pilpres 2024.
-
Apa pesan Mahfud MD kepada Pangdam, Bupati, dan Wali Kota? Untuk itu Mahfud berpesan kepada Pangdam, Bupati, Wali Kota agar tidak menjemput dan menjamunya setiap ke daerah.
-
Apa yang dilakukan Mahfud Md selama menjadi Menko Polhukam? Selama menjabat sebagai Menko Polhukam, ada sejumlah gebrakan yang pernah dilakukan oleh Mahfud Md. Salah satunya, Menko Polhukam Mahfud Md membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) untuk mengusut kasus Intan Jaya, Papua yang menewaskan empat orang, yakni warga sipil dan pendeta serta dua anggota TNI.
-
Kapan Mahfud MD menerima Gubernur Rusdy Mastura di kantornya? Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD menerima Gubernur Sulteng Rusdy Mastura di Kantor Menko Polhukam RI, Selasa (22/8).
-
Siapa yang mengemukakan perlunya masukan dari masyarakat dan ahli untuk menyelesaikan konflik Papua? “Kami sangat ingin mendengar masukan saran dan pandangan dalam mencari akar rumput permasalahan di tanah Papua serta memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi,” kata Yayan dikutip dari Liputan6.com.
-
Bagaimana cara menyelesaikan konflik Papua, menurut para akademisi dan ahli? Semua itu dilakukan melalui pendekatan pengakuan hak sipil politik, ekonomi sosial budaya, memperkuat pendidikan untuk kesadaran hak, dan memperkuat kualitas SDM anak muda dengan pendidikan adat dan pendidikan nasional.
"Jadi sudah ada peningkatan keberhasilan," tegasnya.
Mahfud tidak menampik, sejak pemerintah menetapkan KKB sebagai kelompok teroris, beberapa kontak senjata pun masih terus dilakukan para pelaku teror. Seperti pada 27 April 2021, kontak senjata di Ilaga menyebabkan satu prajurit Brimob gugur, dua lainnya luka-luka. Walaupun demikian kata Mahfud terdapat lima teroris yang tewas.
Kemudian pada 13 Mei terjadi kontak senjata di Ilaga kabupaten puncak, satu anggota teroris KKB tewas. Lalu pada 16 Mei terjadi kontak senjata di Ilaga, dua anggota teroris tewas dan satu orang kabur dalam keadaan luka. Terakhir, 18 Mei terjadi penyerangan terhadap dua anggota TNI sedang melakukan pengamanan di Yahukimo dan pada hari yang sama terjadi kontak senjata di Pegunungan Bintang yang mengakibatkan 4 prajurit luka.
Pemerintah mengaku terus berupaya menumpas kelompok teroris yang melakukan aksi kekerasan di Papua, maupun kelompok mujahidin Indonesia timur yang muncul kembali.
"Kelompok tersebut semakin terdesak kelompok kita dan sekali lagi pengejaran untuk menyelamatkan rakyat," ungkapnya.
Pemerintah Cermati Kondisi Keamanan di Poso
Mahfud juga mengatakan, pemerintah masih terus mencermati kondisi keamanan di Poso, Sulawesi Tengah. Terdapat beberapa kasus selama 2021 yaitu pada 1 Maret 2021 terjadi kontak tembak dengan MIT di Desa Maros yang mengakibatkan 2 anggota teroris tewas.
Kemudian pada 3 Maret 2021 terjadi kontak senjata dan 11 Mei kelompok teroris membunuh 4 petani di desa Kalimago, Kabupaten Poso ini diduga dilakukan kelompok MIT pimpinan Ali Kalora. Pemerintah melalui BNPT, LPSK, dan Polri sudah memberikan santunan terhadap keluarga korban tindak kekerasan terorisme.
"Terkait aksi ini, pemerintah mengutuk keras tindakan tersebut dan memerintahkan aparat keamanan dan aparat penegak hukum meningkatkan pengamanan dan pengejaran terhadap kelompok teroris di wilayah itu," bebernya.
Baca juga:
Pemerintah Janji Terus Kejar KKB Tapi Tetap Hati-Hati Agar Tak Ada Korban dari Sipil
Mahfud Md Sebut Pemerintah Tak Punya Target Waktu Penyelesaian Konflik di Papua
Kapolda Papua sebut Dua Anggota Yonif 432 Dikeroyok 20 Orang OTK
Diserang OTK, 1 Prajurit TNI yang Alami Luka Parah Gugur
Dua Prajurit TNI Diserang OTK di Yakukimo Papua, Senjata SS2 V1 Dirampas
Dua Prajurit TNI Diserang OTK di Yahukimo Papua, 1 Tewas dan 1 Luka Parah