Indonesia Butuh Jutaan APD untuk Para Medis Tangani Corona
Indonesia membutuhkan banyak alat pelindung diri (APD) untuk menangani virus Corona. Sejauh ini stok APD yang sudah ada mencapai 19.000. Namun dirasa masih kurang.
Indonesia membutuhkan banyak alat pelindung diri (APD) untuk menangani virus Corona. Sejauh ini stok APD yang sudah ada mencapai 19.000. Namun dirasa masih kurang.
"(Stok APD) tidak mencukupi, kita memerlukan jutaan, bahkan atau sekurang-kurangnya ratusan ribu. Menurut rapat tadi, kalau misalnya situasi ini berlangsung sampai sekian bulan itu, kita memerlukan jutaan," ujar Menko Polhukam Mahfud Md saat teleconference bersama wartawan, Jumat (27/3).
-
Mengapa Mahfud MD dikabarkan mundur dari Menko Polhukam? Dia menilai, mundurnya Mahfud dari kabinet lantaran ingin fokus berkampanye dan mengikuti kontestasi di Pilpres 2024.
-
Apa yang dilakukan Mahfud Md selama menjadi Menko Polhukam? Selama menjabat sebagai Menko Polhukam, ada sejumlah gebrakan yang pernah dilakukan oleh Mahfud Md. Salah satunya, Menko Polhukam Mahfud Md membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) untuk mengusut kasus Intan Jaya, Papua yang menewaskan empat orang, yakni warga sipil dan pendeta serta dua anggota TNI.
-
Apa alasan Mahfud Md memutuskan untuk mundur dari jabatan Menko Polhukam? Hari ini saya sudah membawa surat untuk presiden, untuk disampaikan ke presiden langsung tentang masa depan politik saya, yang belakangan ini menjadi perbincangan publik. Dan surat ini akan disampaikan begitu saya mendapat jadwal ketemu presiden. Tapi saya bawa terus karena memang surat ini begitu saya diberi waktu langsung saya ketemu langsung saya sampaikan surat ini," kata Mahfud dalam pernyataannya di Lampung, Rabu.
-
Siapa yang mengonfirmasi soal kabar pengunduran diri Mahfud MD? Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengaku belum mendapatkan informasi resmi terkait hal tersebut. Namun, dia mengaku mendengar kabar burung soal pengunduran diri Mahfud MD.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Siapa yang menanyakan kepada Mahfud MD tentang sikapnya? Hal itu disampaikan Mahfud saat menjawab pertanyaan dari Maria Simbolon.
Sempat ada kecemasan lantaran stok APD di berbagai daerah di Indonesia minim. Ada beberapa rumah sakit di daerah yang tidak memiliki APD. Bahkan ada pula yang tidak memiliki alat kesehatan lain semisal ventilator. Ini berimbas pada tidak maksimalnya penanganan pasien positif COrona atau Covid-19.
"Menurut catatan, memang yang gagal sembuh itu mereka yang tidak kebagian ventilator karena masih antre dan sebagainya, barangnya kurang. Nah, ini akan sedang kita datangkan," jelasnya.
Mahfud menuturkan, stok APD diupayakan dari dalam negeri dan luar negeri. Pemerintah berupaya melengkapi kebutuhan petugas medis yang menangani Corona.
"Pemerintah baru saja rapat tadi seharian ini, dan semuanya sudah siap. Insyaallah dalam waktu yang tidak lama, bukan hanya APD, tapi ventilator juga," tutupnya.
Baca juga:
Dokter Gugur, IDI Minta Jaminan APD Terpenuhi saat Tangani Pasien Covid-19
Dewan Guru Besar FK UI Sarankan Pemerintah Lakukan Lokal Lockdown
Pemerintah Sedang Siapkan Peraturan Larangan Mudik dan Piknik Lebaran 2020
Jadwal Perjalanan Dibatalkan, Stasiun Gambir dan Pasar Senen Sepi
Pemudik Asal Jateng Disemprot Disinfektan dan Disuruh Senam untuk Cegah Corona
RS Universitas Udayana Ditunjuk Jadi Rumah Khusus Pasien Corona