Menko Puan Maharani 'blusukan' ke pusat pendidikan Kopassus
Puan juga dihadiahi jaket loreng Komandan Jenderal Kopassus Mayor Jenderal Doni Monardo.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Puan Maharani blusukan ke Pusat Pendidikan Pasukan Khusus atau Pusdikpassus di Batujajar, Bandung Barat, Jabar, Rabu (28/1). Di tempat penggemblengan prajurit Kopassus itu, Puan disambut dengan upacara militer.
Kedatangan Puan di sekolah pendidikan pasukan elite TNI Angkatan Darat itu untuk memberikan pembekalan terhadap ratusan peserta Ekspedisi NKRI 2015. Peserta ekspedisi ini digodok oleh anggota Kopassus, dan juga dari polisi dan sipil.
"Baru kali ini menteri koordinator (menko) hadir di tengah pelaksanaan Ekspedisi NKRI yang sudah digelar beberapa kali ini. Kami mengucapkan terima kasih karena suatu kebanggaan ibu menko hadir di tengah kita, prajurit baret merah," kata Komandan Jenderal Kopassus Mayor Jenderal Doni Monardo dalam sambutannya di Aula Pusdikpassus, Batujajar, Bandung, Jawa Barat, Rabu (28/1) seperti dikutip Antara.
Dalam upacara militer sebelum menemui peserta ekspedisi, sejumlah anggota Kopassus memberikan hormat militer kepada politikus PDIP itu. Puan juga dihadiahi jaket loreng Kopassus oleh Doni.
"Suatu kebanggaan bagi saya ketika masuk ke sini. Apalagi Danjen (komandan jenderal) mengatakan ini untuk pertama kalinya menko mendatangi tempat ini dan dalam acara ekspedisi," kata Puan.
Dalam kesempatan itu, Doni memperkenalkan Puan di hadapan petinggi Kopassus dan peserta Ekspedisi NKRI. "Pendiri Republik yang kita cintai ini adalah eyang beliau dan ibunda beliau adalah mantan presiden Republik Indonesia," ujar Puan.
Sementara itu, Puan mengatakan, pemerintah mendukung penuh Ekspedisi NKRI. Sebab, kata Puan, pemerintah akan fokus melakukan pembangunan ke Indonesia Timur sehingga keberadaan Ekspedisi NKRI ke sejumlah daerah di kawasan Indonesia Timur seperti Nusa Tenggara Timur sangat strategis.
Di hadapan petinggi dan prajurit Kopassus serta peserta Ekspedisi NKRI, Puan menjelaskan visi dan misi pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla yang tercermin dalam agenda Nawa Cita.
"Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa," kata Puan menyebut salah satu misi pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Dia pun meminta kepada seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali untuk mewujudkan visi dan misi pemerintah.
"Siapa pun yang mengatasnamakan warga negara Indonesia harus dan wajib ikut bergotong royong membangun Republik ini atas nama merah putih," ujar Puan yang langsung disambut tepuk tangan dari petinggi dan prajurit Kopassus serta peserta Ekspedisi NKRI.
Doni menambahkan peserta yang terlibat dalam ekspedisi NKRI 2015 sebanyak 693 orang terdiri dari TNI/Polri, ditambah masyarakat dari berbagai latar belakang seperti dari Perguruan Tinggi, lembaga-lembaga yang seringkali ikut serta berpartisipasi.
Seluruh peserta itu, kata dia, sudah dibekali berbagai ilmu pengetahuan di antaranya sosial, budaya, berikut tentang flora dan fauna bahkan geologi sebelum diterjunkan ke masyarakat, Februari 2015.
"Ekspedisi ini bagian belajar dari alam sekitar, dan ini menjadi proses belajar yang baik," katanya.
Baca juga:
Mereka dukung Kopassus amankan konflik KPK-Polri
Kopassus dikerahkan karena gedung KPK tidak layak diobok-obok
TNI terjunkan kopassus karena KPK tak percaya pengamanan polisi
Panglima TNI tepat kirim Kopassus amankan konflik KPK-Polri
TNI siap terjunkan Kopassus kawal konflik KPK vs Polri
-
Apa yang diputuskan oleh Puan Maharani mengenai rapat paripurna? Ketua DPR Puan Maharani menjelaskan alasan rapat paripurna DPR tidak lagi menyebutkan jumlah kehadiran anggota dewan secara virtual. Padahal, sebelumnya selama masa pandemi Covid-19 anggota dewan diperbolehkan hadir secara virtual.
-
Kenapa Pramono Anung menggandeng Puan Maharani? "Sebenarnya saya yang menggandeng Mbak Puan, karena memang Pak Prabowo kan dikerubutin banyak orang yang pasti ada bisik-bisik masa diomongin," kata Pramono kepada wartawan di Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (6/9).
-
Di mana sentra kerajinan tembaga yang dikunjungi Puan Maharani? Di lereng Gunung Merapi, tepatnya di Desa Tumang, Kecamatan Cepogo, terdapat sebuah sentra kerajinan tembaga dan kuningan.
-
Kapan Puan Maharani memutuskan untuk memberlakukan kehadiran fisik di rapat paripurna? “Karena memang setelah pemerintah mengumumkan masa pandemi berakhir, jadi di sekitar kantor DPR ini sekarang semua ya kehadiran itu adalah kehadiran fisik,”
-
Bagaimana momen pertemuan Puan Maharani dan Rosan Roeslani tertangkap? Momen itu terekam lewat foto Bamsoet yang berfoto selfie dengan Puan dan Rosan.
-
Apa tanggapan Doli Kurnia tentang pertemuan Puan Maharani dan Rosan Roeslani? "Kalau pun misalnya terjadi kan (Puan bertemu Rosan) enggak apa-apa ya bagus-bagus aja, ini di bulan Ramadan makin banyak silaturahmi," kata Doli kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Senin (1/ 4).