Puan Maharani Keluhkan Air di IKN, Menteri Basuki Beri Jawaban Begini
Megawati Soekarnoputri menceritakan curhatan sang putri, Puan Maharani saat mengikuti upacara 17 Agustus di IKN.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menjamin tidak ada permasalahan air di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan.
Pernyataan itu diberikan setelah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bercerita, sang putri Puan Maharani sempat bermasalah dengan air saat bermalam di IKN.
"Saya di sana seminggu ya enggak ada apa-apanya. (Volume air) enggak ada masalah," kata Menteri Basuki di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (23/8).
Sebelumnya, Megawati Soekarnoputri menceritakan curhatan sang putri, Puan Maharani saat mengikuti upacara 17 Agustus di IKN. Puan mengaku kondisi air di IKN cukup memprihatinkan, hingga tak bisa mandi karena tak ada air.
"Mbak Puan waktu cerita kan dia ke IKN 'aduh mah airnya susah' 'terus Kamu mandinya pakai apa?' 'ya lap-lap aja'," cerita Megawati di DPP PDIP, Kamis, (22/8).
Mengetahui kondisi tersebut, Mega mengaku prihatin kondisi air yang ada di kawasan IKN. Bahkan di beberapa daerah juga masih ada yang menggunakan cara lama untuk mendapatkan air bersih.
"Kasihan itu rakyat nanti kalau enggak ada air. Di sana aja yang di Balikpapan itu kasih juga masih nampung air hujan loh ini kan kamu tuh punya empati masa enggak kasihan sih ngeliatin gitu," ucap dia.
Aman Dikonsumsi
Selain tak bermasalah, Kementerian PUPR pun memastikan bahwa air keran di IKN aman dikonsumsi. Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara, Danis H Sumadilaga memaparkan hasil survei yang dilakukan PT Sucofindo di beberapa lokasi di IKN.
"Saya sudah mendapat report dari Sucofindo. Karena ada beberapa tempat pengambilan lokasi, di KIPP (Kawasan Inti Pusat Pemerintahan), di Istana juga," papar Danis.
Tak hanya itu, Danis juga memastikan kualitas air minum di IKN bebas bakteri penyakit semisal diare. Pasalnya, laporan Sucofindo mengemukakan bahwa sampel air minum di IKN tidak memiliki bakteri E.Coli.
"Saya bicara data saja. Dari Sucofindo, bakteri E.Coli nya nol. Bukan kata saya loh ini, kata Sucofindo," tegas Danis.