Menkum HAM buat draft MoU pensiunan TNI jadi petugas lapas
"Kita mau mengalihkan teman-teman TNI yang bintara yang pensiun 53 tahun kita alihkan jadi lapas," kata Yasonna.
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hamonangan Laoly menyayangkan kondisi lembaga pemasyarakatan (lapas) di beberapa rumah tahanan khususnya di Riau. Menurutnya, kapasitas tempat tidak sesuai dengan jumlah tahanan.
"Kita belum puas, masalah paling utama over kapasitas, di beberapa daerah di Riau kemarin dari 300 kapasitas 1.300 orang di dalam," kata Yasonna di Kemenkum HAM, Jakarta, Selasa (31/12).
Lebih lanjut, dia mengungkapkan bahwa jumlah pengawas di dalam lapas pun tak sebanding. Pasalnya, Sembilan orang harus mengawasi 1.300 orang.
Maka dari itu, dalam rapat kabinet Yasonna mengaku sudah meminta tambahan personel guna mengawasi lapas tersebut.
"Kondisi yang sangat mengerikan sekali, kita sudah ada draft MoU kita mau mengalihkan teman-teman TNI yang bintara yang pensiun 53 tahun kita alihkan jadi lapas," ungkapnya.
Sebelum menjaga lapas, pensiunan TNI ini akan dilatih terlebih dulu. Hal itu untuk memberikan kesiapan saat mengawasi para tahanan.
"Tentu dengan training sebelumnya, kalau enggak setiap petugas lapas kita terutama masuk malam selalu berdoa dia, jangan ada yang melarikan diri," candanya.
Namun disela-sela guraunya, Yasonna mengatakan, rasa kagum atas kinerja sembilan penjaga lapas tersebut. Sebab, tambah dia, mereka mampu melakukan pendekatan psikologis terhadap tahanan.