Menlu Retno bantah Belanda dan Brasil tarik dubes dari Indonesia
Yang terjadi adalah pemanggilan ke Ibu Kota untuk konsultasi, usai pelaksanaan eksekusi hukuman mati.
Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi meluruskan kabar tentang penarikan duta besar (Dubes) Brasil dan Belanda dari Jakarta. Menurut dia, tidak ada penarikan dubes, pasca dilaksanakannya eksekusi hukuman mati bagi kedua warga negara asing yang jadi narapidana kasus narkotika.
"Jadi memang ini ada istilah yang memang harus diluruskan ya, karena beberapa teman-teman mengatakan penarikan dubes. Yang terjadi adalah pemanggilan ke capital (Ibu Kota) untuk melakukan konsultasi," kata Retno kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (19/1).
Untuk Brasil dan Belanda, jelas Retno, pihaknya sudah menerima informasi dan tadi pagi sudah menerima notifikasi dari kedua dubes tersebut di Jakarta mengenai pemanggilan dubesnya ke capital untuk melakukan konsultasi. Jadi, tegas dia, tidak ada istilah penarikan dubes dari Indonesia.
Selanjutnya, tambah dia, pemerintah terus menjalin komunikasi yang intensif dengan negara-negara luar. Apalagi yang berkaitan dengan hukum yang melibatkan negara lain.
"Saya kira komunikasi kita dengan dunia luar sudah mulai kita lakukan dari sejak awal, dalam artian Indonesia adalah negara yang bersahabat. Kita tidak pernah bertentangan dengan negara lain, dan ini masalahnya adalah law enforcement dari sebuah negara berdaulat untuk memerangi kejahatan serius yaitu kejahatan narkotika. Yang kalau kita lihat dari data semuanya menunjukkan kita dalam situasi yang darurat," jelas Retno
Berdasarkan data yang dimiliki, Retno mengatakan, peredaran narkoba di Asean terbilang amat tinggi. Yaitu sebesar 43 persen berada di Indonesia.
"Jadi dari semua data yang kita peroleh kita akan dapat mengerti keseriusan akibat dari kejahatan ini. Jadi kita ingin pihak lain juga melihat secara jernih, isu ini adalah isu kejahatan narkoba yang sangat serius yang dapat mengganggu hidup bangsa Indonesia," tegas Retno.
"Jadi kita sudah komunikasikan, soal ini sejak awal dan saya kira komunikasi seperti ini akan terus kita lakukan kepada sahabat-sahabat kita," tutupnya.