Menpan RB Jamin tak ada peserta CPNS terindikasi radikalisme
Syafruddin menjabarkan jika nantinya Polri akan membackup sistem yang ada di BKN. Sehingga nantinya tidak ada kecurangan dalam penyelenggaraan tes CPNS 2018.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Syafruddin menjamin tidak ada peserta tes CPNS 2018 yang terindikasi terpapar radikalisme. Syafruddin mengungkapkan jika dalam persyaratan sudah disebutkan hal tersebut.
"Tidak akan ada (peserta CPNS) terindikasi radikal. Kan ada persyaratan," ujar Syafruddin di Hotel Tentrem, Selasa (23/10).
-
Kenapa Kemenpan-RB memperketat tes CPNS? Azwar Anas juga memastikan tes CPNS tahun ini akan lebih ketat. Salah satunya, dengan memasang dua kamera Face Recognition. Hal itu dilakukan agar tidak ada lagi joki CPNS."Tahun ini kita perketat dengan membuat Face Recognition baik di depan saat pendaftaran maupun di dalam di depan komputer. Sehingga tidak terjadi lagi seperti di kasus kejadian kemarin ada joki yang masih bisa masuk," bebernya.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan tes CPNS kedinasan dimulai? Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi, Abd Azwar Anas mengatakan, tes CPNS kedinasan telah dilaksanakan. Ia menyebut Badan Intelejen Negara (BIN) telah memulai tes. "Dari kemarin kita baru saja kick off dengan kepala BKD terkait sekolah kedinasan sudah mulai berjalan. Kemarin Sekolah Intelijen Negara mulai tes," ujarnya kepada wartawan di Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (19/7).
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Siapa yang menjabat Menteri PPN sekarang? Adapun, Menteri PPN saat ini dijabat oleh Suharso Monoarfa, yang dipilih langsung oleh presiden pada tahun 2019.
-
Apa cita-cita Kompol Syarif? "Memang bukan mimpi saya jadi polisi. (Mimpinya) jadi tentara," ungkapnya.
Syafruddin menyebut jika pihaknya saat ini telah bekerjasama dengan Mabes Polri untuk membackup masalah keamanan. Wujud kerjasama ini termaktub dalam MoU antara Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Polri.
"Polri akan membantu memback up masalah-masalah keamanan, fisik, kemudian operasi cyber pungli bagi penunggang kuda yang mau membodohi rakyat. Kemudian alat-alat cyber tentu akan dibackup," ungkap Syafruddin.
Syafruddin menjabarkan jika nantinya Polri akan membackup sistem yang ada di BKN. Sehingga nantinya tidak ada kecurangan dalam penyelenggaraan tes CPNS 2018.
"Polri akan memback up sistem yang ada di BKN, supaya jangan ada hacker, jangan ada permainan. Nanti jika ada kecurangan pasti akan ketahuan semuanya," urai Syafruddin.
Syafruddin menambahkan jika saat ini ada 3 juta orang pendaftar tes CPNS. Pemerintah, kata Syafruddin memprioritaskan penerimaan CPNS 2018 untuk dua bidang yaitu pendidikan dan kesehatan.
"Kan kita orientasinya (penerimaan PNS) untuk guru 112 ribu, kemudian kesehatan 60 ribu orientasinya ke sana. Recruitment tahun ini memang di dua (bidang) itu," tutup Syafruddin.
Baca juga:
KemenPAN masih tunggu formasi CPNS atlet berprestasi dunia dari Kemenpora
Formasi khusus diaspora di seleksi CPNS 2018 tak laku
Seleksi CPNS 2018: Sebanyak 537.664 pelamar gagal di tahap verifikasi data
199 Atlet Asian Games dan Asian Para Games 2018 ikuti seleksi CPNS Kemenpora
Jokowi diminta kaji ulang batas usia CPNS