Menpora Bantah Ada Praktik 'Sepak Bola Gajah' di PON Papua
Menpora menegaskan hal itu merespon adanya pemberitaan terjadinya praktik tersebut pada laga penyisihan grup C Cabor sepak bola PON Papua, yang mempertemukan Aceh melawan Kalimantan Timur di Stadion Barnabas Youwe, Sentani, Jayapura, Senin (4/10).
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali membantah adanya praktik "sepak bola gajah" pada pertandingan cabang olahraga (cabor) sepak bola di Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021.
“Jadi, saya kebetulan tidak berada di situ, saya sudah tanyakan kepada teman-teman yang netral. Mereka menyampaikan, kami melihat tidak ada sesuatu yang perlu dicurigai. Beberapa pemain nasional juga saya tanya, mereka bilang tidak ada. Jadi, main normal-normal aja,” kata Menpora dalam diskusi daring seputar pelaksanaan PON Papua di Jakarta, Rabu (6/10).
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Cabang olahraga apa yang dipertandingkan dalam Pekan Olahraga Kota (Porkot) Medan ke XIII? Wali Kota Medan Bobby Nasution ikut memeriahkan cabang olahraga menembak dalam rangka Pekan Olahraga Kota (Porkot) Medan ke XIII Tahun 2023, Minggu (20/8).
-
Kapan Semen Padang meraih gelar juara di Liga Prima Indonesia? Semen Padang sempat menjadi jawara ketika bermain di Liga Prima Indonesia.
-
Kapan Ponirin Meka meninggal? Pada 10 April 2022, instagram resmi PSSI mengumumkan bahwa salah satu kiper terbaik Indonesia itu telah mengembuskan napas terakhirnya.
-
Kenapa Kurnia Meiga harus berhenti bermain sepak bola? Ia didiagnosa menderita penyakit ini pada tahun 2017, setelah mengeluhkan gangguan penglihatan saat bermain sepak bola. Sejak saat itu, ia harus berhenti dari aktivitasnya sebagai pemain professional.
-
Bagaimana cara bermain Sepak Tekong? Cara bermain Sepak Tekong yang pertama adalah seluruh anak bersama para Tekong berdiri di sekitar Tekong. Kemudian, salah satunya menendang kaleng itu sejauh mungkin, lalu setelah itu tugas si penjaga Tekong yang harus meletakkan kembali di dalam lingkaran. Kemudian, para pemain lainnya lari bersembunyi dan si pencari Tekong duduk di atasnya sambil menutup mata sembari menunggu teman yang lain mencari persembunyian.Apabila di antara yang bersembunyi ada yang diketahui si pencari dan dapat disebutkan namanya, ia secepat mungkin harus keluar dari tempat persembunyiannya dan berusaha lebih dulu untuk menyentuh tekong daripada si pencari.Apabila gagal menyentuh tekong, maka ia dinyatakan tertangkap dan pencari akan kembali mencari teman-temannya yang bersembunyi.
Menpora menegaskan hal itu merespon adanya pemberitaan terjadinya praktik tersebut pada laga penyisihan grup C Cabor sepak bola PON Papua, yang mempertemukan Aceh melawan Kalimantan Timur di Stadion Barnabas Youwe, Sentani, Jayapura, Senin (4/10).
Adapun dugaan kejanggalan pada pertandingan itu karena pemain bertahan Kalimantan Timur M Risky Romadan mencetak gol bunuh diri pada menit ke-70. Proses terjadinya gol bunuh diri itu pun memunculkan kecurigaan tindakan tak sportif dalam pertandingan tersebut.
Keadaan skor yang sebelumnya 2-2 pun berubah menjadi 3-2 untuk keunggulan Aceh. Skor itu pun bertahan hingga pertandingan usai yang membuat Aceh berhak melaju ke babak enam besar setelah unggul produktivitas gol atas Sulawesi Utara.
Sementara Sulawesi Utara yang semula punya peluang besar lolos harus tersingkir karena hasil tersebut.
Menurut Menpora, hal tersebut bukanlah seolah-olah gol yang didesain khusus, terlebih saat itu kondisi kiper sudah di "out of position" (luar kendali).
“Kan kipernya sudah 'out position', ini pelajaran juga bahwa yang paling bagus ini tidak menggantungkan nasib kepada tim lain karena itu akan sulit,” ungkapnya.
Menpora kembali menegaskan, "Tapi itu kalau saya melihat tidak ada sampai sepak bolah gajah, itu tidak ada. Saya sudah bertanya ke yang netral dan tak berkaitan karena bakalan subjektif nanti," katanya.
Baca juga:
Menpora Klaim Tak Ada Gangguan Pada PON XX Papua, Kasus Covid-19 Telah Ditangani
29 Orang Positif Covid-19, Ketua DPR Minta Panitia PON XX Evaluasi Penerapan Prokes
Uniknya Souvenir PON Papua, dari Lukisan Kulit Kayu hingga Replika Perahu
Kecelakaan Saat Tanding di PON, Pebalap DKI Jakarta Dibawa ke Rumah Sakit
Pesenam Artistik Putri DKI Raih Empat Medali Emas PON Papua
Atlet Bali Raih 11 Medali Emas di PON XX Papua