Menristek: Uji Klinis Vaksin Merah Putih Dipercepat
Menurut Bambang, pihaknya telah mengeluarkan surat keputusan menteri untuk melibatkan Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai salah satu institusi yang mengembangkan vaksin merah putih dengan menggunakan platform protein rekombinan.
Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang PS Brodjonegoro memastikan mempercepat uji klinis Vaksin Merah Putih agar akhir 2021 bisa mulai diproduksi secara massal untuk masyarakat.
"Kami sudah komunikasi dengan Bio Farma sudah komunikasi dengan BPOM kita akan melakukan upaya percepatan untuk uji klinis, tetap dengan memperhatikan semua protokol yang dibutuhkan," kata Bambang PS Brodjonegoro dalam acara roadshow laboratorium mobile BSL-2 varian bus di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Jumat (18/12).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Menurut Bambang, pihaknya telah mengeluarkan surat keputusan menteri untuk melibatkan Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai salah satu institusi yang mengembangkan vaksin merah putih dengan menggunakan platform protein rekombinan.
"Kebetulan UGM menggunakan protein rekombinan," kata dia.
Dia mengatakan ada tiga pengembangan bibit vaksin yang progresnya paling cepat yakni yang masing-masing dikembangkan oleh Universitas Airlangga, Universitas Indonesia, serta Lembaga Eijkman.
"Nah perkiraannya ketiganya punya potensi menyerahkan bibit vaksin kepada Bio Farma di triwulan satu tahun depan," kata dia. Dikutip Antara.
Pengembangan Vaksin Merah Putih Sudah Tahap Uji ke Hewan
Bambang sebelumnya mengungkapkan bahwa pihaknya melibatkan enam lembaga untuk pengembangan vaksi Covid-19 Merah Putih. Beberapa pengembangan yang dilakukan sebagian mereka sudah melakukan uji terhadap hewan.
Enam lembaga tersebut adalah Eikjman, LIPI, Universitas Indonesia, ITB, UGM dan Unair. Mereka mengerjakan dengan metode yang berbeda namun tujuannya adalah melahirkan vaksin Covid-19 yang mengedepankan keamanan dan keefektifan agar menjadi solusi 270 juta masyarakat penduduk Indonesia.
Menurut dia, definisi vaksin merah putih adalah vaksin yang bibitnya diteliti dan dikembangkan menggunakan isolasi virus yang ditransmisi di Indonesia, dan nantinya akan diproduksi oleh perusahaan farmasi Indonesia.
"Hari ini adalah penyerahan keputusan Menteri Ristek terhadap ITB sebagai salah satu yang mengembangkan vaksin merah putih. Jadi update-nya ada enam pengembang vaksin merah putih," kata dia.
"Nah perkembangannya boleh dikatakan tiga dari enam tersebut yaitu dari eijkman dari Erlangga dan dari UI itu progresnya yang paling cepat saat ini. Yang tiga itu sudah melakukan uji praklinik pada hewan yang nantinya tahun depan akan menyerahkan bibit pada biofarma," ia melanjutkan.
Nantinya, Biofarma melakukan uji klinis pada manusia tahap dalam tiga tahap. Jika semua rampung, BPOM pun bisa memberikan izin apakah dalam bentuk emergency news ataupun dalam izin yang permanen.
"Sehingga kalau Triwulan 1 (2021) kita bisa menyerahkan bibit, harapannya, triwulan 4 itu sudah bisa diproduksi massal dan barangkali sudah bisa mulai dilakukan vaksinasi dengan Vaksin Merah Putih kira-kira itu perkembangannya," pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, Pemprov Jabar dan Kemenristek/BRIN memberikan alat ke sejumlah rumah sakit di Jabar, seperti 3 Unit Autonomous UVC Mobile Robot untuk Sterilisasi dan Desinfeksi Ruang Isolasi Medis (AUMR), 3000 Unit Uji Cepad: Covid-19 Antigen, 3 Unit Ventilator XMV 20 Frontliner, 5 Unit Purifier/Respirator PAPR 9LCC-Respira V.01), 1 Unit Ventilator Transport Covent-20 UI, 1 Unit Teknologi Pembersih Udara ATTACK dalam upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19, 1 Unit Ventilator Indonesia (Vent-I), 1 Unit Mobile BSL-2, dan 2 Unit Roboflow HFNC.
Adapun rumah sakit yang menerima bantuan ini adalah RSHS Bandung, RS Al Ikhsan, RS Pindad, RSUD Cibabat Cimahi, RSP Unpad, dan RSUD Sayang Cianjur.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyebut upaya penanganan Covid-19 tidak bisa terus mengandalkan impor alat dari luar negeri. Maka dari itu, ia mengapresiasi ragam inovasi berkaitan penanggulangan Covid-19 yang diserahkan.
"Selain itu ada alat-alat yang sifatnya non penanggulangan Covid-19 tadi diserahkan, karena tadi saya laporkan pada Pak menteri ada potensi krisis pangan tahun depan, kami mohon dibantu untuk meningkatkan produktivitas pangan agar ketahanan pangan kita tidak mengandalkan sebagian sembako yang masih impor di luar," terang dia.