Mensos Gandeng ITS dan Uncen untuk Tingkatkan Aksesibilitas di Papua
Risma berkeyakinan, bila masalah aksesibilitas di Papua bisa ditingkatkan, maka akan memicu aktivitas, termasuk aktivitas perekonomian.
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma menggandeng Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) dan Universitas Cendrawasih (Uncen) untuk membuat kapal bagi warga Papua. Kapal itu diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas warga Papua.
"Beberapa waktu lalu saya bersua dengan Pendeta Lipius di Mamberamo Papua. Pak pendeta menyampaikan bahwa masyarakat di sana butuh alat transportasi seperti perahu. Nah karenanya saya mendiskusikan hal tersebut dengan teman-teman ITS," ujar Risma dalam keterangan tulis, Rabu (11/8/2021).
-
Kapan Tri Heriyanto memulai budidaya talas pratama? Empat tahun sudah Tri Heriyanto menjalankan budidaya talas pratama pada sebuah lahan yang berlokasi di Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
-
Siapa pasangan calon gubernur Tri Rismaharini? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Siapa pacar Khirani Trihatmojo? Gadis yang akrab disapa Khiran mengungkapkan bahwa dia telah satu tahun bersama Adira Santoso.
-
Di mana Tri Heriyanto membudidayakan talas pratama? Empat tahun sudah Tri Heriyanto menjalankan budidaya talas pratama pada sebuah lahan yang berlokasi di Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
-
Bagaimana cara Tri Rismaharini menyampaikan niat pengunduran dirinya kepada Presiden Jokowi? Risma mengaku dia harus bertemu Jokowi untuk menyampaikan langsung niat pengunduran diri ini.
Risma berkeyakinan, bila masalah aksesibilitas di Papua bisa ditingkatkan, maka akan memicu aktivitas, termasuk aktivitas perekonomian. Pada gilirannya hal ini akan meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat setempat.
Kolaborasi dua perguruan tinggi tersebut menjadi momentum untuk melakukan transfer of knowledge and technology. Dengan demikian akan menghasilkan kapal yang andal, dan bisa menjadi andalan transportasi masyarakat Papua.
"Nantinya Universitas Cendrawasih akan menyiapkan sumber daya, baik bahan maupun tenaga. Sementara ITS akan menyiapkan juga tenaga ahli perkapalan untuk bertukar pikiran dalam penyiapan kapal motor untuk masyarakat " kata mantan Wali Kota Surabaya tersebut.
Target pada 17 Agustus
Ia berharap bahwa hasil kolaborasi tersebut bisa dituntaskan dalam waktu singkat, sehingga di tanggal 17 Agustus nanti bisa diluncurkan. Nantinya program kerja di antara Kemensos, ITS dan Uncen tidak berhenti pada pembuatan kapal. Tahap selanjutnya juga akan disertai dengan pelatihan bagi masyarakat agar mereka juga makin mahir membuat kapal untuk moda transportasi sungai.
"Kita ingin hasil karya bersama ini bisa segera tuntas dan siap di-launching 17 Agustus mendatang. Kapal itu nanti akan lebih banyak untuk mengangkut barang," kata Risma.
Sementara itu, ITS menyambut baik keinginan Tri Rismaharini. Wakil Rektor Bambang Pramujati menyampaikan bahwa ITS siap berkolaborasi dengan Universitas Cendrawasih Papua dalam pembuatan kapal rakyat. Bambang Pramujati menambahkan bahwa nantinya kapal boat tersebut lebih dioptimalkan untuk angkutan barang, sehingga distribusi barang ke masyarakat bisa lebih cepat dan efisien.
"Kita sudah siap dan Insya Allah bisa seperti yang diinginkan Bu Mensos dimana kapal tuntas tgl 17 Agustus. Nantinya kapal tersebut akan dioptimalkan untuk angkutan barang, agar distribusi barang kebutuhan masyarakat cepat dan efisien " ujar Bambang Pramujati.
Rencana Kemensos tidak hanya menyiapkan angkutan air, tapi juga darat berupa sepeda motor dengan baterai yang sudah dibuat oleh ITS dengan nama " GESITS". Bahkan nantinya tidak hanya sepeda motor, ITS juga akan membuatkan stasiun pengisian energi dengan menggunakan teknologi solar cell.
"Tadi saya sudah sampaikan juga ke Pak Rektor ITS untuk juga bisa menyiapkan sepeda motor elektrik yang sudah dimodifikasi untuk transportasi darat yang medannya memang berat. Dan pak rektor siap. Bahkan beliau juga siap membuatkan stasiun pengisiannya dengan solar cell " kata Risma.
Baca juga:
Spirit Kemerdekaan Akselerasi Puskesos Wujudkan Kesejahteraan Sosial di Masa Pandemi
Mensos Risma: Dinsos Langsung Minta Ganti Bila Beras Kurang Bagus
Mensos Risma: Bansos Untuk Rakyat Miskin, Jangan Dipotong!
Risma Tegaskan Pendamping Sosial Sudah Digaji, Tak Ada Alasan 'Sunat' Bansos Rakyat
Mensos Ingatkan Kepala Daerah Fasilitasi Penyandang Disabilitas Saat Vaksinasi