Mensos Minta Anak Didik Sejak Dini Tak Bully Penyandang Disabilitas
Kemensos juga akan terus memfasilitasi penyandang disabilitas dengan alat bantu yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Sepanjang 2021, sekitar 6 ribu alat bantu telah disalurkan kepada penyandang disabilitas di seluruh Indonesia.
Menteri Sosial Tri Risma Harini meminta anak dididik sejak dini untuk tidak mem-bully penyandang disabilitas, mengingat diskriminasi masih kerap terjadi terhadap kelompok ini.
"Di sekolah kita diajarkan bahwa kita ini bermacam-macam. Jika diajar kalau manusia bermacam-macam sejak dini, saya yakin saat mereka dewasa, mereka akan tetap menghargai orang yang berbeda dengan mereka, termasuk penyandang disabilitas," kata Risma dalam konferensi pers di Gedung Aneka Bhakti, dilansir Antara, Rabu (1/12).
-
Apa fokus utama Kemensos dalam menangani disabilitas? Komitmen Kementerian Sosial (Kemensos) untuk mewujudkan layanan inklusif bagi penyandang disabilitas terus ditingkatkan.
-
Bagaimana cara UNESA mendukung penanganan disabilitas bersama Kemensos? UNESA juga menunjukkan komitmennya dalam mendukung kerja sama dalam mengangani disabilitas. Hal tersebut diungkapkan Wakil Rektor IV UNESA, Dr. Martadi. “Insyallah kami berkomitmen dalam mendukung kerja sama terkait disabilitas. Selain menerima mahasiswa yang disabilitas, kami akan mendorong kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)". "Diperuntukkan bagi mahasiswa UNESA untuk terlibat langsung magang di sentra, balai, maupun rumah sosial selama 5-6 bulan," jelas Martadi.
-
Mengapa Mensos Risma menekankan pentingnya pendekatan holistik dalam penanganan disabilitas? Dalam sambutannya, Mensos Risma menyoroti pentingnya pendekatan yang lebih inklusif dan holistik dalam penanganan disabilitas. Hal tersebut diungkapkan paska menyoroti masih kurangnya penanganan terhadap disabilitas anak dalam UPT di lingkungan Kementerian Sosial. "Saya melihat beberapa kasus di sentra atau balai. Menurut saya masih kurang bagaimana menangani dan membimbing anak disabilitas. Salah jika kita memvonis tuna netra hanya bisa diberikan pelatihan musik."
-
Siapa yang memberikan pujian kepada Kepolisian Republik Indonesia (Polri) atas keputusan mereka merekrut kelompok disabilitas? Keputusan tersebut mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni.
-
Siapa yang hadir dalam acara diskusi reflektif penanganan disabilitas? Dihadiri Kepala Sentra Terpadu dan Sentra, Kepala Balai, Komisi Nasional Disabilitas dan para akademisi perwakilan dari Universitas Negeri Surabaya, acara ini dibuka secara resmi oleh Menteri Sosial, Tri Rismaharini.
-
Bagaimana Ridwan Kamil meyakinkan warga disabilitas untuk mendukung Prabowo-Gibran? Dia meyakini, warga disabilitas yang memberikan dukungannya kepada Prabowo-Gibran menginginkan kehidupan yang lebih baik.Sosok yang akrab disapa Kang Emil itu juga menegaskan, dengan semangat bersama, Prabowo-Gibran bakal mewujudkan harapan yang diinginkan bangsa Indonesia, termasuk warga disabilitas. "Kita hadir karena kita meyakini pilihan kita di 14 Februari akan membuat hidup kita jauh lebih baik dari hari ini. Maju ke depan, bukan balik kanan. Makanya, semangat 02 melanjutkan Pak Jokowi dan memperbaiki kalau ada yang kurang. Program baik Pak Jokowi harus diapresiasi, bukan dihentikan," kata Kang Emil.
Apabila pendidikan anti-bully dan anti-diskriminasi dilakukan sejak dini, ia meyakini perilaku menghargai orang lain tersebut akan terbawa sampai besar. Kemensos juga akan terus memfasilitasi penyandang disabilitas dengan alat bantu yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Sepanjang 2021, sekitar 6 ribu alat bantu telah disalurkan kepada penyandang disabilitas di seluruh Indonesia.
"Kemarin kami juga meminta data dari pemerintah daerah agar penyandang disabilitas mendapatkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH). Yang sudah masuk itu telah seluruhnya kami berikan, kalau ada yang belum, silakan diberikan pada kami datanya," katanya.
Pada 2022 mendatang, ia mengatakan akan menyalurkan lebih banyak alat bantu kepada penyandang disabilitas. Untuk ini ia meminta kepada dinas sosial di seluruh daerah untuk mendata secara rinci siapa penyandang disabilitas berdasarkan nama, alamat, dan kebutuhan.
Di 2022 pemerintah menganggarkan Rp1 triliun untuk bantuan sosial melalui Kemensos. Dari dana tersebut, Kemensos akan menyalurkan sekitar Rp400 miliar untuk membantu penyandang disabilitas.
"Jadi Rp1 triliun itu kita bagi lima, tapi porsi terbesar untuk disabilitas sebesar Rp400 miliar, ini di luar PKH. Sebetulnya ini masih kecil dibandingkan kebutuhan," katanya.
Baca juga:
Mensos: Komisi Nasional Disabilitas Bantu Masalah Penyandang Disabilitas
Jokowi Lantik 7 Anggota Komisi Nasional Disabilitas, Dante Rigmalia Jadi Ketua
Kemensos Perkuat Tiga Strategi Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas
Penyandang Disabilitas di Jember Ikuti Turnamen Bola Voli Duduk
Pendataan Dianggap Penting untuk Pemberdayaan Ekonomi Penyandang Disabilitas
Semangat Pria Disabilitas Palestina Bekerja Membuat Ubin