Mensos Risma Imbau Pemda Cek Kondisi Daerah untuk Antisipasi La Nina
Risma mengatakan pihaknya akan terus bersiaga, terutama di daerah rawan bencana. Terlebih kini belum memasuki puncak musim hujan, menurut prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengimbau Pemerintah Daerah melakukan upaya mitigasi bencana dan mengecek daerah masing-masing untuk mengantisipasi dampak fenomena La Nina yang diperkirakan bersamaan dengan periode musim hujan di Tanah Air.
"Sebetulnya mitigasi pertama yang harus dilakukan adalah seluruh daerah mengecek kondisi yang rawan itu, semua 'ngecek', setelah itu disiapkan supaya tidak ada korban," ujar Risma saat ditemui di Posko Siaga Tagana Balai Kesenian Bulukerto, Kota Batu, Jawa Timur, Jumat (5/11) malam.
-
Apa itu El Nino? El Nino adalah fenomena global yang terjadi hampir di seluruh negara yang terletak pada garis ekuator, salah satunya Indonesia. Fenomena El Nino yang sudah berbulan-bulan ini membuat beberapa tempat di Indonesia dilanda krisis air.
-
Dimana fenomena El Nino berdampak pada musim kemarau? BMKG memprakirakan fenomena El Nino menerjang Indonesia pada tahun ini yang berdampak musim kemarau menjadi berkepanjangan.
-
Kapan puncak fenomena El Nino akan terjadi? Puncak fenomena El Nino akan terjadi pada Agustus 2023 sehingga pemerintah melalui Kementerian Pertanian berupaya menyiapkan langkah mitigasi agar bencana kekeringan dapat meminimalisasi jumlah gagal panen di tingkat petani
-
Kapan puncak ancaman El Nino diperkirakan terjadi? Maka itu harus di warning karena berdasarkan data cuaca ekstrim ini akan terjadi pada puncaknya di bulan Agustus dan September mendatang," katanya.
-
Dimana El Nino terjadi? El Nino adalah fenomena global yang terjadi hampir di seluruh negara yang terletak pada garis ekuator, salah satunya Indonesia.
-
Apa yang didorong oleh Mentan SYL dalam menghadapi El Nino? Langkah selanjutnya, kata SYL, Kementan mendorong semua daerah segera melakukan penanaman 1000 hektare. Hal ini penting dilakukan untuk memperbanyak lumbung pangan nasional dalam memenuhi kebutuhan masyarakat secara berkelanjutan.
Risma mengatakan pihaknya akan terus bersiaga, terutama di daerah rawan bencana. Terlebih kini belum memasuki puncak musim hujan, menurut prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
"Terutama yang rentan dampaknya hutan gundul, luapan sungai. Jadi, kita juga enggak tahu, mungkin rob dari laut," ujar dia.
Risma mengatakan setelah pulang dari Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, ia mendapat kabar bahwa permukaan air yang menggenangi rumah warga naik kembali.
Padahal, menurutnya, wilayah tersebut sudah dikatakan aman saat dia tinggalkan.
Oleh karena itu, Risma meminta para camat untuk memetakan mana saja daerah yang dikhawatirkan akan terputus aksesnya.
"Saya sudah petakan, meminta camat untuk memetakan mana daerah yg dikhawatirkan akan terputus. Maka, daerah yang khawatirnya terputus, kita siapkan buffer stock (lumbung sosial) dan yang lainnya," ujar dia.
Baca juga:
Polusi Asap Pekat Kembali Kepung India
BNPB Minta Semua Elemen Antisipasi Dampak La Nina
Waspada Fenomena La Nina
BPBD Babel Peringatkan Cuaca Ekstrem yang Memicu Kecelakaan Kapal
Bahaya Perubahan Iklim bagi Kesehatan Manusia, Perlu Diketahui
Hujan Deras, Banjir dan Longsor Terjadi di Sebagian Wilayah Bandung Raya