Mensos urus administrasi kependudukan keluarga Joni agar dapat BPJS
Mensos urus administrasi kependudukan keluarga Joni agar dapat BPJS. Kemensos akan tetap melakukan assesment ulang untuk dilakukan psikososial untuk terapi lebih intensif. Karena diindikasikan ada mental retarded yang dialami oleh Isa.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa berjanji mengurus segala administrasi kependudukan untuk keluarga Joni (55)-Isa (29). Nantinya, administrasi tersebut akan digunakan untuk kelengkapan persyaratan pembuatan BPJS.
"Ya nanti program perlindungan sosial itu akan ikut, mereka menikah ada KK, lalu ada KTP, jadi kan yang punya Pak Joni nya, istrinya belum ada, kalau payungnya dulu deh KK," ujar Khofifah di depan Panti Sosial Marsudi Putra Handayani, Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, Jum'at (16/6).
Proses awal, jelas Khofifah, pihaknya akan membuatkan KTP untuk Isa, istri Joni. Kemudian, keduanya akan dinikahkan agar mengantongi buku nikah untuk selanjutnya pembuatan Kartu Keluarga. Terakhir, Pemerintah akan langsung membuatkan akta kelahiran bagi tiga anak Joni.
"Jadi semua saling bergelindang, jadi saya rasa ini berbenah lah jadi bagaimana sebetulnya merapikan administrasi kependudukan sama-sama memaksimalkan perlindungan sosial mereka," jelas Khofifah.
Sementara itu, terkait kondisi kejiwaan Isa sendiri, Khofifah mengungkapkan jika Isa sudah mumpuni dalam mengasuh anak. Namun, Kemensos akan tetap melakukan assesment ulang untuk dilakukan psikososial untuk terapi lebih intensif. Karena diindikasikan ada mental retarded yang dialami oleh Isa.
"Iya tapi dari assestment istrinya cukup punya kemampuan untuk memberikan pengasuhan gitu, jadi saya sudah baca assestment yang kemarin. Assestment yang tadi pagi, saya sudah update dua-duanya, dan biasanya tujuh hari berikutnya akan dilakukan update assestment oleh tim aselor disini," ungkap Khofifah.
Terkait Joni, lanjut Khififah, ia berharap bisa mendapatkan penghasilan tetap tiap bulannya.
"Beliau sudah berumur 55 tahun keahlianya saat ini adalah petugas parkir ya, jadi mungkin dari sisi tertib kehidupannya aja. Kalau bisa incomenya lebih continue, kemudian anak-anak bisa mendapatkan layanan pendidikan yang baik."
Keluarga Joni menjadi viral di media sosial usai salah satu netizen mengunggahnya dalam akun instagram. Dalam video viral itu disebutkan jika Isa baru saja melahirkan di sebuah gang sempit daerah Tambora, Jakarta Barat lantaran tidak mempunyai rumah. Kondisi kejiwaan Isa disebut sedang terganggu akibat kerap mendapatkan perlakuan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dari suaminya.
Saat melahirkan, Isa menarik sendiri jabang bayi keluar dari dalam perutnya. Hal itulah yang membuat para peselancar dunia maya miris hingga akhirnya menyebut akun Khofifah dalam postingan tersebut agar segera dibantu negara.