Mentan Amran Pastikan Food Estate Tetap Dilanjutkan
Amran menuturkan, ketahanan pangan berkaitan dengan ketahanan negara.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyatakan, program food estate akan dilanjutkan di pemerintahan Prabowo Subianto. Dia menyebut, proyek lambung pangan yang telah dirintis adalah untuk masa depan negara.
"Kita lanjutkan yang sudah dirintis, food estate itu untuk masa depan negara, untuk pangan," kata Amran di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/10).
- Food Estate Tetap Lanjut, Mentan: Demi Kebutuhan Pangan Nasional
- Food Estate Dianggap Gagal, TKN Prabowo-Gibran Pamer Progres Pembangunan di Gunung Mas Kalimantan
- Anies Sindir Food Estate di Kalimantan: Cuma Tanam Singkong, Gagal Pula
- Pemerintah Ditagih Jelaskan Program Food Estate secara Transparan
Amran menuturkan, ketahanan pangan berkaitan dengan ketahanan negara. Menurutnya, jika pangan bermasalah, maka negara juga menghadapi masalah.
" Tanpa pangan kita tidak bisa ngapa-ngapain," ucapnya.
Amran percaya diri target Presiden Prabowo mewujudkan swasembada pangan bisa tercapai dalam empat tahun. Menurutnya, Indonesia sudah pernah melakukannya di era Presiden Jokowi.
"Kami yakin itu bisa dicapai. Kenapa? Kan target empat tahun, sebelumnya kan kita bisa mencapai empat kali swasembada, kita dapat penghargaan Agricola Medal," kata Amran.
Lebih lanjut, Amran bicara mengenai potensi lahan di Kalimantan Tengah sampai ratusan hektar untuk food estate.
"Kalteng ini ada lahan yang irigasinya sudah ada 100 ribu hektar, bisa dikembangkan 200 ribu hektar itu untuk sawah padi, dan sekarang kita sudah kerjakan, sayang ada irigasi tapi tidak ada sawah, kita lanjutkan," tuturnya.
"Ada 100 ribu, kemungkinan nanti menuju 200 ribu dan target kita 400 ribu sampai 500 ribu hektar, kalteng ya," pungkasnya.