Menteri ATR/BPN Berharap PTPN V Semakin Produktif dan Kompetitif
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil mengapresiasi beragam prestasi yang diraih PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V, di saat perusahaan perkebunan milik negara tersebut memasuki usia perak yakni 25 tahun.
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil mengapresiasi beragam prestasi yang diraih PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V, di saat perusahaan perkebunan milik negara tersebut memasuki usia perak yakni 25 tahun. Dia berharap PTPN V semakin produktif dan kompetitif.
"Selamat ulang tahun PTPN V yang ke-25. Saya berharap PTPN V semakin bagus, produktif dan kompetitif. Kinerja PTPN V akhir-akhir ini sangat bagus, dan saya sangat bangga sekali mendengarnya," kata Sofyan dalam sambutannya secara virtual saat perayaan HUT PTPN V ke-25 di Kota Pekanbaru, Selasa (16/3).
-
Kapan Domba Batur resmi diakui oleh Kementerian Pertanian? Persilangan ini kemudian menghasilkan galur baru yang diakui secara resmi oleh Kementerian Pertanian pada tahun 2011.
-
Apa yang menjadi sorotan utama Presiden Jokowi tentang pangan di Indonesia? Sebelumnya, Presiden Jokowi pernah menyoroti permasalahan pangan di Indonesia, bahwa permintaan selalu meningkat karena populasi yang terus bertambah.
-
Apa yang dilakukan Presiden Soekarno di Pesanggrahan Kotanopan? Presiden Soekarno kala itu sempat melakukan pidato singkat untuk mempersatukan masyarakat Sumatra yang ingin merdeka.
-
Kapan Prabowo Subianto menjabat sebagai Menteri Pertahanan? Menteri Kementerian Pertahanan (2019-sekarang)
-
Kapan Bendungan Jenderal Soedirman diresmikan? Pada tahun 1989, Bendungan Jenderal Soedirman, juga dikenal sebagai Waduk Mrica, diresmikan oleh Presiden Soeharto.
-
Bagaimana cara Irjen Kementan mengajak Petani dan ASN Kementan untuk bangkit membangun pertanian Indonesia? “Kita sedang dalam posisi dan situasi yang tidak sedang baik, iklim dan cuaca yang sedang mempengaruhi proses pertanian. Itulah yang sedang dilakukan oleh Bapak Menteri." "Beliau banyak melakukan terobosan, melakukan kegiatan yang tanpa henti. Kalau bapak Menteri speednya sudah maksimal, tentunya kita anak buahnya yang ada di Kementerian Pertanian, ASN Pertanian, punya tanggung jawab yang lebih,” kata Irjen Setyo.
Memasuki usia seperempat abad ini, perusahaan pelat merah itu mencatatkan beragam kinerja positif. Baru-baru ini, PTPN V menyabet tiga penghargaan sekaligus dari Holding Perkebunan Nusantara. Unit kebun sawit Sei Intan PTPN V di Rokan Hulu, menjadi kebun sawit terbaik di antara kebun-kebun sawit yang ada di perusahaan perkebunan negara lingkup Holding Perkebunan Nusantara.
Selain penghargaan perkebunan sawit terbaik nasional se-Holding Perkebunan Nusantara, unit kebun Tamora PTPN V juga mendapat predikat kebun sawit terbaik lima nasional. Penghargaan itu semakin lengkap ketika pabrik kelapa sawit (PKS) Tandun PTPN V juga terpilih sebagai terbaik ke-II secara nasional.
Sofyan Djalil meyakini, memasuki usia perak, PTPN V akan mampu bertranformasi menjadi perusahaan perkebunan sawit yang terbaik di Indonesia. Meski begitu, ia meyakini di bahwa manajemen yang hebat dan berkomitmen untuk bekerja keras, maka akan menjadi landasan untuk mewujudkannya.
"PTPN V memiliki pengalaman yang panjang dalam mengelola perkebunan. Dengan manajemen yang bagus, dengan komitmen yang kuat, kita bisa jadi perkebunan yang unggul dan bisa menyaingi perusahaan perkebunan terbaik di Indonesia," ujarnya.
Senada dengan Menteri ATR/BPN, Wakil Menteri BUMN, Pahala Nugraha Mansury, menambahkan bahwa langkah transformasi secara konsisten, pengembangan sumber daya manusia, dan budaya kerja positif harus terus dilaksanakan PTPN di tahun mendatang.
Chief Executive Officer PTPN V, Jatmiko K Santosa dalam keterangan tertulisnya di Pekanbaru, Senin (15/3) menjelaskan bahwa usia 25 tahun menjadi siklus penting untuk menentukan arah perusahaan ke depan. Ia menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran karyawan perusahaan yang terus bekerja keras hingga berhasil meraih beragam prestasi tersebut.
"Selamat untuk Kebun Sei Intan, Kebun Tamora dan PKS Tandun atas prestasi yang diraih. Terima kasih saudara-saudaraku tercinta, atas segala upaya, segala niat baik dan segala bukti nyata. Hari ini kita genap berusia 25 tahun. Salah satu tahapan yang menentukan dalam siklus hidup kita. Menjadi salah satu titik penentuan akan kemana kita," jelasnya.
Di luar penghargaan itu, Jatmiko mengatakan saat ini PTPN V telah berada di jalur yang tepat untuk terus mengukir beragam prestasi dan menjadi perusahaan perkebunan terbaik di Indonesia. Sepanjang 2020 lalu, ia memaparkan PTPN V berhasil meraih pendapatan tertinggi sepanjang 12 tahun terakhir. Di tengah terpaan pandemi, PTPN V mampu terus bertahan dan justru membukukan pendapatan total hingga Rp5,3 triliun dengan laba bersih Rp406 miliar.
"Kita bersyukur dari segi finansial berhasil membukukan laba tertinggi sepanjang 12 tahun terakhir. (Laba itu diraih) di saat (biaya) sumber daya manusia mengalami peningkatan mencapai 47 persen dibanding 12 tahun lalu," ujarnya.
Pencapaian keuangan tersebut tidak terlepas dari produktivitas perusahaan yang juga mencatatkan rekor tertinggi sepanjang perusahaan berdiri atau sejak 11 Maret 1996 silam. Ia mengatakan, produktivitas tandan buah segar (TBS) sawit mencapai 23,87 ton per hektare per tahun atau meningkat 0,81 persen dibanding tahun sebelumnya.
Peningkatan produktivitas tersebut berbanding lurus dengan produksi TBS yang mencapai 1,59 juta ton di sepanjang 2020 atau meningkat dari 2019 sebesar 1,46 juta ton. Sedangkan untuk produk utama seperti CPO dan PK, PTPN V telah memproduksi hingga 544.010 ton CPO dan 107.875 ton PK (palm kernel/inti sawit) dengan masing-masing rendemen mencapai 21,39 persen atau 4,24 persen.
"Sejak 2019 kita telah menancapkan pondasi kuat untuk merubah PTPN V ke arah yang lebih baik. Ketaatan pada aturan, validitas data, transformasi digital, dan kembali ke khittah kita sebagai perusahaan perkebunan negara yang hadir untuk sawit rakyat, membantu kita dapat mengarungi tahun 2020 dengan baik hingga mencatatkan hasil yang positif," kata dia.
Atas beragam prestasi itu, PTPN V pun mengapresiasi para karyawan, mulai dari tingkat pemanen hingga tingkat manajemen berprestasi dengan ganjaran penghargaan kinerja terbaik 2020. Terdapat 15 kategori dan 24 karyawan terbaik berhasil mendapatkan penghargaan tersebut.
Selain fokus pada lini usaha korporasi, perusahaan juga fokus pada peningkatan perekonomian para petani sawit mitra, salah satunya melalui program PTPN V Untuk Sawit Rakyat. Hingga saat ini, program peremajaan perkebunan sawit yang turut menggandeng BPDPKS, Dirjenbun, Dinas Perkebunan TK I dan TK II, Himbara dan lembaga pembiayaan lainnya telah menyentuh hingga 9.500 hektare dan ditargetkan hingga 2025 mendatang mencapai 28.000 hektare.
Lebih jauh, Komisaris Utama PTPN V, Amrizal mengapresiasi seluruh kinerja positif yang diraih PTPN V saat memasuki usia yang ke-25 tahun ini. Ia mengatakan PTPN V berhasil melampaui seluruh target yang ditetapkan oleh pemegang saham.
Untuk itu, pada 2021 ini, ia yakin dengan kerja sama, integritas, dan kebersamaan yang terus dijaga, maka setiap target yang ditetapkan pemegang saham akan terjawab.
"Tahun ini kita mendapatkan target dan menjadi tantangan berat. Tapi saya yakin dan percaya ini bisa kita capai dengan kerja sama baik, dukungan semua jajaran, apalagi beberapa kali dewan komisaris berkunjung ke lapangan, kami melihat potensi perbaikan masih begitu besar," kata Amrizal.
Baca juga:
DPR Nilai Kunci Masalah Pertanahan dari SDM Bukan Digitalisasi Sertifikat
UU Cipta Kerja Atur Hak di Atas dan Bawah Terkait Pertanahan
Kasus Tanah Orangtua Dino Patti Djalal, Menteri Sofyan Didorong Bersih-bersih BPN
Menteri Sofyan Djalil akan Pecat PPAT Terlibat Penggelapan Sertifikat Tanah
Menteri Sofyan Djalil: BPN Juga Kena Tipu soal Kasus Dino Patti Djalal
Sofyan Djalil: Sertifikat Tanah Elektronik untuk Mengunci Gerak Mafia Tanah