Menteri BUMN Sahkan Kelas Khusus Perkeretaapian SMK di Banyuwangi
Menteri BUMN Rini Soemarmo mengesahkan kerjasama PT Industri Kereta API (INKA) untuk membuka jurusan perkeretaapian di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jawa Timur, 2 di antaranya dibuka di Banyuwangi
Menteri BUMN Rini Soemarmo mengesahkan kerjasama PT Industri Kereta API (INKA) untuk membuka jurusan perkeretaapian di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jawa Timur, 2 di antaranya dibuka di Banyuwangi. Jurusan perkeretaapian, ditargetkan bisa menguatkan tenaga terampil untuk dipekerjakan di pabrik kereta INKA Banyuwangi.
Rini mengatakan, pembangunan tahap kedua pabrik INKA terbesar se-Asia Tenggara di Banyuwangi bakal tuntas pada Agustus 2020. Pabrik INKA yang dibangun di lahan seluas 82 hektare bakal menyerap 5000 tenaga kerja, dan 70 persennya merupakan pekerja dari lokal.
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Kenapa Banyuwangi mendapatkan insentif lagi? Ini merupakan kali kedua mereka mendapatkan insentif karena dinilai sukses menekan laju inflasi serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Dimana insentif diserahkan kepada Banyuwangi? Insentif tersebut diserahkan langsung Menteri Keuangan, Sri Mulyani, kepada Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, di Jakarta, Senin (6/11).
-
Kenapa Banyuwangi meraih penghargaan tersebut? "Alhamdulillah, hari ini di Istana Negara, kami menerima penghargaan yang diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo. Ini tentu mendorong semua elemen di Banyuwangi untuk terus kompak melakukan pengendalian inflasi secara lebih baik lagi, agar daya beli masyarakat selalu terjaga," ujar Ipuk.
©2019 Merdeka.com
"Ini salah satu impian saya, BUMN bisa merangkul SMK, agar bisa kerja di BUMN. Ini salah satu kereta Industri di mana Indonesia bisa unggul. Jadi kebanggaan karena ini pabrik terbesar di Asean, semoga banyak hasil ekspor di pabrik ini," kata Rini di SMKN 1 Glagah Banyuwangi, yang menjadi salah satu sekolah pilihan membuka jurusan perkeretaapian, Rabu (17/7).
Rini mengatakan, para siswa dan sekolah bisa segera menyiapkan diri untuk belajar dan melamar ke INKA. Sebab, katanya, setelah proyek pembangunan INKA Banyuwangi selesai maka sudah siap menyerap tenaga kerja.
©2019 Merdeka.com
"Saya minta kepala sekolah menyiapkan anak didiknya, mulai ngelamar, karena sebelumnya harus training di INKA Madiun selama tiga bulan. Kita harapkan pabrik ini cepat beroperasi. Targetnya tahun depan sebelum hari ulang tahunnya Inka. Agustus selesai, Insyaallah sudah bisa diterima kerja di sana," kata Rini.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PT INKA (Persero) Budi Noviantoro juga menandatangani kesepakatan kerjasama dengan 2 Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Banyuwangi, yakni SMK 1 Glagah dan SMK Cordova.
©2019 Merdeka.com
"Jadi Adek-adek yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi bisa langsung ikut, kalau lulus nanti bisa training di INKA Madiun. Insyaallah siswa SMKN 1 Glagah yang mendapat bimbingan dari INKA bisa lolos tes," kata Budi.
Dalam kerjasama ini, di SMK bakal ada penyelarasan kurikulum berbasis kompetensi sesuai kebutuhan industri manufaktur, mulai dari penyediaan guru, instruktur, sarana prasarana praktikum, pemagangan industri bagi guru, uji Kompetensi keahlian dan penyiapan sumber daya manusia untuk memenuhi kebutuhan industri manufaktur.
©2019 Merdeka.com
Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN 1 Glagah, Panuri mengatakan, ada dua jurusan di sekolahnya yang ditunjuk untuk mendalami kelas khusus perkeretaapian, yakni teknik mesin dan las.
"Kalau yang lain pakai kurikulum nasional, kalau yang ini sesuai dengan industri terkait. Nanti akan dipilih di satu kelas, akan ada seleksi kolaborasi dengan PT INKA," ujar Panuri.
(mdk/hhw)